LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Perkumpulan Kader Bangsa bersama Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) menggelar survei tentang elektabilitas Calon Presiden (Capres) 2024. Hasil survei tersebut dinilai tidak ada perbedaan signifikan dengan survei-survei sebelumnya.
Ketua Badan Penenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Saan Mustopa mengatakan, nama-nama tokoh potensial yang disebutkan dalam survei itu telah beredar sebelumnya.
“Nama-nama yang muncul saya kira tak jauh berbeda dengan nama yang muncul di lembaga survei lainnya, seperti Pak Anies, Prabowo, Ganjar, Ridwan Kamil, Sandi, AHY dan Puan. Ini hal positif agar publik dari dini sudah tahu capresnya,” ujar Saan menanggapi rilis survei terseut melalui zoom meeting, Sabtu 22 Mei 2021
Dia menilai survei ini penting sebagai bahan preferensi dan evaluasi serta proyeksi ke depan terkait kerja kepartaian Nasdem. Nama calon pemimpin ke depan atau para capres dalam survei, kata dia memang harus mulai dimunculkan sejak dini agar masyarakat memiliki preferensi tentang sosok calon pemimpin yang akan dipilih.
“Soal partai terjadi fluktuasi itu biasa dalam survei, meski begitu ini menjadi bahan bagi partai Nasdem untuk terus melakukan kerja politik dan kerja kepartaian agar apa yang didapatkan di 2019 Nasdem secara parlemen ada di posisi keempat dengan 10,4 persen ini tetap bisa dipertahankan dan bisa dinaikkan dengan waktu tiga tahun ke depan,” ucapnya.
Diketahui dalam survei itu menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi teratas, yakni 17,01 persen, disusul kemudian Prabowo Subianto 14,31 persen.
Berikutnya, kata dia Ganjar Pranowo 11,25 persen, Sandiaga Uno 6,87 persen, Ridwan Kamil 5,86 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,55 persen, Tri Rismaharini 3,97 persen dan Airlangga Hartarto 3,83 persen.
Selanjutnya, ada Puan Maharani 2,48 persen, Khofifah Indar Parawansa 0,66 persen, Erick Thohir 0,41 persen, Said Aqil Siroj 0,41 persen, Tito Karnavian 0,33 persen, Ma’ruf Amin 0,33 persen, Bambang Soesatyo 0,33 persen dan Muhaimin Iskandar 0.25 persen.
Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 7,77 persen dan tidak menjawab 2,23 persen, lainnya 16,15 persen. (inews)
