Ucapan Bela Sungkawa Perkim Bireuen untuk Tusop

Ini Jawaban Mualem Ditanya Calon Wakil di Pilgub Aceh

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Partai politik nasional maupun lokal yang tergabung dalam Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) melakukan pertemuan tertutup pada Minggu 21 Juni 2020 malam setelah sekian lama tidak menggelarnya, meskipun hanya sebatas silaturahmi dengan petinggi partai.

Ketua Umum Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf tertawa saat disinggung calon wakil Gubernur Aceh yang akan mendampingi dirinya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Aceh mendatang.

“Iyalah, kita lihat dulu nanti,” kata Mualem sembari tertawa kecil, saat ditanya siapa sosok yang akan menjadi calon Wagub Aceh, mendampingi dirinya pada Pilkada 2022.

Seperti diketahui, koordinator KAB tersebut dikabarkan akan maju kembali sebagai calon Gubernur Aceh masa hadapan. Namun, Mualem belum membeberkan sosok calon wakil yang akan mendampinginya.

“Semua kita duduk, semua lintas partai nasional, lokal kita duduk, yang penting kebersamaan kita membangun Aceh ini,” ujar Mualem, saat disinggung pernah duduk dengan seorang sosok yang sebut-sebut calon pasangannya di Pilgub Aceh.

“Termasuk wakil saya tidak komen sekarang. Untuk sementara ini belum (ada nama calon wakil),” katanya.

Seperti diketahui, dalam halal bi halal KAB di Hermes Mall Banda Aceh, seluruh ketua partai dalam koalisi itu turut hadir, seperti Ketua Umum Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf, Ketua PKS DPW Aceh Ghufron Zainal Abidin.

Kemudian, Ketua DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) Samsul Bahri, Ketua PAN DPW Aceh T Hasbullah, Ketua DPP Partai SIRA Muhammad Nazar, Ketua Gerindra DPW Aceh TA Khalid, dan Ketua PKPI Aceh Hendro Yono.

Bahkan, tidak hanya para pentinggi partai, dalam pertemuan tersebut juga turut hadir anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari seluruh partai yang tergabung dalam KAB.

“Alhmadulillah malam hari ini semua lengkap (hadir) ketujuh Parpol nasional maupun lokal,” ujar Mualem.

Mualem juga menyampaikan, dalam pertemuan tersebut tidak membahas agenda politik masa hadapan, melainkan untuk menjaga kekompakan.

“Sebenarnya tidak ada agenda apa-apa, hanya untuk silaturahmi semata. Jadi kami jaga kekompakan, kebersamaan dalam mengayomi pemerintahan Aceh, itu tujuannya yang paling pokok,” kata Mualem. (Red)