LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Insiden Pemukulan terhadap Kasi Antar Lembaga Kesbangpol Kabupaten Bireuen, Adli, SE ternyata tidak sampai berbuntut ke jalur hukum, menyusul telah disepakati dengan jalan damai yang melibatkan berbagai pihak.
Sehari setelah penonjokan terhadap Adli, SE yang dilakukan ajudan Sekda Bireuen, berinisial BT, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bireuen bergerak cepat melibatkan pihak keluarga melakukan mediasi dengan korban, sehingga akhirnya dalam satu pertemuan pada Rabu 19 Mei 2021 akhirnya dicapai kesepakatan damai.
Sekda Bireuen, Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si kepada sejumlah wartawan, yang mencegatnya dilantai dasar gedung Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Rabu, 19 Mei 2021 siang, mengatakan terkait insiden pemukulan yang terjadi pada Selasa 17 Mei 2021 disebut telah selesai, setelah kedua pihak menempuh jalan damai.
“Keduanya bersepakat menempuh jalur damai, dan diminta untuk saling memaafkan satu sama lain,” ujarnya.
Dikatakan, sebelumnya ia telah meminta Kepala Kesbangpol, Zaldi, AP, S.Sos, M.S.M dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bireuen untuk dilakukan mediasi keduanya, yang ikut serta melibatkan pihak keluarga korban (istri korban, Adli,SE-red).
“Kebetulan saya tadi ada kegiatan Uji Kompetensi (jop fit) JPT Pratama, maka saya perintahkan Kepala Badan Kesbangpol dan Kepala BKPSDM Bireuen agar dilakukan mediasi kedua belah pihak, dan terakhir keduanya kini telah menumpuh proses damai,” ujar Sekda Bireuen, Ibrahim Ahmad seraya mengatakan, kalau sudah ditempuh jalan damai, jangan lagi disinggung siapa yang benar dan siapa yang salah, semua kita ada kekurangan, apalagi kita sebagai manusia, yang semuanya tentu, ada prosesnnya, pasti ada sebabnya.
Sekda melanjutkan, kejadian seperti ini, tidak perlu dipanas-panaskan lagi, dan berharap, tidak terjadi lagi kasus serupa. Apalagi kedua mereka ini merupakan pegawai di Pemkab Bireuen.
”Kita tidak perlu mencari siapa yang salah dan siapa yang benar dalam kasus ini, dan ini semua, kita lakukan demi kebaikan bersama, apalagi kita sama-sama warga Bireuen,” ungkap Ibrahim Ahmad.
Seperti yang pernah diekspos dalam media online baru-baru ini, kejadian ketika Kepala Seksi (Kasi) Antar Lembaga di Badan Kesbangpol di Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Adli SE akan masuk ke ruang Sekadakab Bireuen, yang saat itu sedang rapat di ruang Asisten II.
Adli dalam pengakuannya di akun fb miliknya, menjelaskan Ia akan menghadap Sekda karena diperintahkan Kepala Kesbangpol Bireuen Zaldi untuk mengklarikasi video ASN yang sedang berkumpul tidak memakai masker. “Disuruh menghadap Sekda hari ini. Mungkin Pak Sekda ingin menyampaikan perihal video, kemarin,” jelas Adli
Sesampai di ruang Asisten II, Ia membuka pintu ruang asisten II dan ia melihat Sekda sedang rapat. Lalu Adli memutar arah tubuh ke belakang hendak keluar. Tiba-tiba dari ruang tungu, keluar ajudan Sekda Bireuen melemparkan sebuah kertas ke arah badan Adli.
Tak terima dengan perlakuan ajudan Sekda, adli maju dan memegang krah baju, BT yang selanjutnya ajudan Sekda langsung menonjok bagian muka Adli yang mengakibatkan bagian keningnya bengkak dan harus mendapat pengobatan medis. (Reza)