LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Tolak politik uang di Pemilu 2024 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen Munawal Hadi, SH, MH bersama Ketua Panwaslih Rahmad, S.Sos, M.AP, Koordinator LSM GeRak Murni M. Nasir bersama puluhan mahasiswa melakukan aksi turun ke jalan pada Minggu 4 Februari 2024 di Alun-alun Tugu Kota Bireuen
Kajari Bireuen bersama puluhan peserta aksi lainnya membentangkan sejumlah spanduk yang mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh dengan money politik “Politik uang bukan rezeki tapi dosa”
Munawal Hadi dalam orasinya menyerukan bahwa mindset masyarakat Aceh harus berubah menjelang Pemilu jangan terpengaruh dengan ajakan Golput dan Politik uang.
“Perubahan Aceh mari kita mulai dari Bireuen, kalau dulu ada anggapan ambil uangnya jangan pilih orangnya sekarang harus kita rubah, jangan ambil uangnya lalu pilihlah pemimpin yang paling baik menurut hati nurani kita,” ujar Munawal Hadi
Di Pilkada 2017 lalu Bireuen sempat heboh dan dikenal dengan Kota Rp 100 Ribu, itu disebabkan politik uang yang dilakukan oleh sejumlah kontestan, sehingga sebagian masyarakat menganggap itu lazim.
“Sekarang mari kita rubah julukan itu dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat bahwa politik uang itu haram serta dapat merusak Demokrasi,” tegas Munawal Hadi
Kajari juga mengingatkan sejarah bangsa Aceh tentang kepahlawanan dan terjadinya penghianatan, ia mengajak anak muda agar bertindak menjadi Pahlawan untuk menyelamatkan masa depan Bireuen.
“Sekarang kita semua yang ada disini harus bertindak sebagai pahlawan jangan ada lagi yang menjadi penghianat bangsa sendiri, mari kita mengkampanyekan tolak politik uang di berbagai kesempatan dan ruang publik,” lanjut Munawal
Ia juga menyatakan Kejaksaan Bireuen sangat tegas dan akan menindak siapapun tanpa pandang bulu apabila ditemukan adanya politik uang menjelang Pemilihan.
“Politik uang merupakan tindak pidana dan ada ancaman hukuman penjara, nantinya selama 3 hari berturut-turut sampai dengan Hari pemilihan, Kejari Bireuen akan melakukan patroli untuk mencegah terjadinya transaksi politik uang demi menjaga Bireuen yang kita cintai ini,” tutur Munawal Hadi
Sementara itu Ketua Panwaslih Bireuen Rahmad berkomitmen akan bertindak tegas dan netral dalam setiap penanganan pelanggaran maupun pidana Pemilu.
“Kita akan menindak tegas setiap temuan dan laporan masyarakat, terkait pelanggaran Pemilu, Kita harus merubah Bireuen ke arah yang lebih baik,” tegas Rahmad
Kampanye Tolak Politik Uang juga diikuti oleh LSM Gerakan Anti Korupsi (GeRak) Aceh, Pelajar Islam Indonesia (PII), Forum Mahasiswa Bireuen-Formab/ Mahasiswa Unimal Lhokseumawe, puluhan Mahasiswa dan Pemuda Bireuen (AN)