LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia menampung 105 pengungsi Rohingya sementara waktu. Ratusan pengungsi itu terdiri dari 8 pria, 50 wanita, 47 anak-anak.
Jokowi menyebut keputusan itu dilakukan demi kemanusiaan.
Ratusan pengungsi Rohingya tersebut sempat terombang-ambing di tengah perairan Aceh selama beberapa hari setelah mengalami kerusakaannya pada kapal saat hendak melaju ke Malaysia.
“Demi kemanusiaan, Indonesia memutuskan untuk menampung sementara 105 pengungsi Rohingya di Aceh,” kata Jokowi lewat akun Twitter @jokowi, Jumat 31 Desember 2021
Jokowi mengatakan para pengungsi itu akan ditempatkan di Aceh.
Di saat yang sama, Indonesia akan bekerja sama dengan Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Jokowi berpendapat seharusnya warga Rohingya dapat tinggal dengan damai di tanah kelahiran mereka. Menurutnya, harus ada penyelesaian akar masalah soal status etnis Rohingya.
“Akar masalah pengungsi Rohingya harus diselesaikan. Mereka berhak hidup damai di rumah mereka di Myanmar,” tuturnya.
Sebelumnya, kapal berisi pengungsi Rohingya terombang-ambing di perairan Aceh selama beberapa pada Selasa (28/12). Polda Aceh sempat menolak mereka berlabuh.
Pihak berwenang pun hanya memberikan sejumlah bantuan seperti makanan, BBM, hingga pakaian dan selimut.
Namun, setelah mendapat desakan dari berbagai pihak termasuk Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), pemerintah akhirnya mengizinkan kapal tersebut berlabuh di Pelabuhan Asean, Kreueng Geukeuh, Kabupaten Aceh Utara, Kamis 30 Desember 2021 malam.
Para pengungsi menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Mereka juga dikarantina 14 hari di Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe sesuai protokol kesehatan. (AN)