LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Wahyu Widada sebagai Kabaintelkam Polri yang baru. Irjen Wahyu Widada sebelumnya menjabat sebagai Asisten SDM Polri.
Penunjukan Irjen Wahyu Widada sebagai Kabaintelkam Polri itu tertuang dalam surat telegram ST/497/II/KEP./2023ST/498/II/KEP./2023. Irjen Wahyu menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang ditunjuk menjadi Irwasum Polri.
Irjen Wahyu Widada pernah menjadi sosok penting di balik suksesnya Jenderal Listyo Sigit Prabowo melewati proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri tahun 2021 lalu. Jenderal bintang dua itu dipercaya Sigit sebagai Ketua Tim Naskah untuk fit and proper test calon Kapolri di Komisi III DPR RI.
Saat itu Irjen Wahyu turut menyusun makalah berjudul ‘Transformasi Menuju Polri yang Presisi:
Prediktif-Responsibilitas-Transparasi Berkeadilan’ yang dibacakan Sigit saat fit and proper test.
Profil Irjen Wahyu Widada
Irjen Wahyu Widada merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) atau Adhi Makayasa angkatan 1991. Dia dan Jenderal Sigit adalah teman satu angkatan.
Pria kelahiran Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini pernah menjadi Kapolda Aceh. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Aceh pada tahun 2020, Irjen Wahyu Widada adalah Kapolda Gorontalo 2019 dan Wakapolda Riau 2018.
Wahyu muda juga pernah menempuh pendidikan kejuruan di Sekolah Penerbang pada 1995. Sementara untuk pendidikan kedinasan, Wahyu menempuh pendidikan di PTIK pada 1998, Sespim Polri pada 2006 dan Sespimti pada 2014.
Irjen Wahyu Widada tercatat pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Pademangan, Wakapolres Bekasi, Kapolres Pekalongan, Kapolres Metro Tangerang, Kapolres Metro Tangerang Kota, Dirkrimsus Polda Banten. Dia juga sempat menjadi sekretaris pribadi pimpinan (spripim) Polda Metro Jaya dan sekretaris pribadi (sespri) Kapolri.
Saat menjadi Kapolres Metro Tangerang dan Kapolres Metro Tangerang Kota, Irjen Wahyu Widada dan jajarannya mengungkap banyak kasus di antaranya pembunuhan waria di Kepala Dua, mengamankan gereja Christ Cathedral dari ancaman bom, pembunuhan Inneke di Karawaci. Wahyu dan jajarannya juga mengungkap kasus pembunuhan Kepala Kantor Pos dan Giro Cabang Cipondoh, pembunuhan dosen UI, pembunuhan penjual somay, pengeroyokan siswa SMP hingga tewas.
Saat menjadi Kapolda Aceh, Irjen Wahyu Widada menghadiahi seorang nenek dengan sebuah rumah layak huni pada akhir Juni 2020. Irjen Wahyu Widada juga memimpin pemusnahan 10 hektare ladang ganja yang terletak di pegunungan Aceh Besar, pengungkapan mafia penjual organ harimau hingga sisik trenggiling senilai Rp 6,3 miliar,
Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Aceh, Irjen Wahyu Widada juga membentuk Tim Peucrok COVID-19. Tim ini bertugas memburu pelanggar protokol kesehatan.
Pada Juli 2021, Irjen Wahyu Widada menjabat sebagai Asisten SDM Polri. Kini, Irjen Wahyu Widada ditunjuk sebagai Kabaintelkam Polri menggantikan Komjen Ahmad Dofiri. (Detik)