LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Keuchik Gampong Lancang Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen Ilyas Ahmad membantah tudingan indikasi Mark Up anggaran pembelian Kapal Bagan (Getek) yang menghabiskan anggaran 385 juta.
Ilyas Ahmad menjelaskan pembelian Kapal Bagan sudah sesuai dengan aturan dan lengkap dengan Faktur dan pembukuan.
Menurutnya, BUMG Gampong Lancang pada 2017 menganggarkan anggaran 100 juta untuk usaha penggemukan sapi namun karena tidak mendapat keuntungan.
“Karena tidak ada hasil kami berinisiatif untuk menjual semua sapi tersebut dengan menggunakan panambahan anggaran 2018 dan 2019 senilai 365 juta untuk membeli Getek, karena ini dianggap seusuai dengan letak Desa dekat dengan laut,” jelasnya pada Selasa 5 Januari 2020.
Getek dibeli melalui salah satu pawang di daerah tersebut, juga dihadiri oleh ketua BUMG yang merangkap sebagai Kepala Dusun serta juga bendahara, di Krueng Raya Aceh Besar .
Katanya, pembelian Getek senilai 300 juta, karena kondisinya rusak maka harus kembali direhab yang menghabiskan anggaran 85 juta lagi.
“Anggaran untuk BUMG selama 3 tahun di plot senialai 365 juta, sementara harga Getek 300 juta dana sisa 65 juta digunakan untuk malakukan perbaikan kemudian ditambah 20 juta dari sumber lainnya agar Getek bisa berlayar,” jelas Ilyas Ahmad
Pada Rabu 6 Januari 2020 Keuchik Ilyas Ahmad bersama Ketua BUMG Nasruddin Abdullah kembali membantah bahwa dirinya melakukan mark up dana pembelian Kapal Bagan dan menyampaikan sudah sesuai aturan.
Keuchik Ilyas juga melarang awak media untuk memuat berita terkait permasalahan tersebut karena dianggap tidak benar, ia juga mengancam akan melaporkan pihak media dan pihak yang memberikan keterangan jika berita dinaikkan.
“Jangan dinaikkan, kita padai disini, karena kami tidak bersalah, kami sudah mengusahakan semaksimal mungkin untuk menghemat anggaran dalam pembelian Getek tersebut,” tegas Ilyas Ahmad (Ded)