LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Tenaga Kerja Asing (TKA) China akan masuk Indonesia pada sekitar bulan Juni atau Juli 2020. Saat ini perusahaan China yang mengerjakan proyek tersebut sedang menyelesaikan perizinannya.
“Ya nanti. Orang itu (China) berencana minta, tapi itu nanti baru Juni atau Juli baru kejadian (masuk ke Indonesia). Sekarang mereka sudah minta izin. Kan perizinan itu enggak cukup sehari,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam bincang secara online pada Minggu 9 Mei 2020.
Sementara itu Luhut mengatakan, TKA China itu diperlukan karena Indonesia belum siap menjalankan proyek ini sendirian. Salah satunya dalam membangun Industri lithium yang menjadi bahan baku baterai mobil listrik, menurutnya membutuhkan orang-orang dari China.
“Ya memang teknologinya dari dia (China), ya kita enggak bisa kita yang kerjakan semua. Tetap ada dia (China),” katanya.
Luhut berjanji orang-orang Indonesia bakal bekerja di sana setelah adanya transfer teknologi dari China. TKA China itu, katanya, bakal memberikan pelatihan pada pekerja Indonesia.
Pandemi Covid-19 kata Luhut telah menghambat proyek hilirisasi nikel menjadi lithium. Setelah pandemi corona mereda, proyek akan kembali jalan pada Juli mendatang dengan targetnya 2023 sudah beroperasi. “Tapi tidak tambah lagi dengan berita bohong bahwa TKA mengontrol kita, enggak benar itu. Kita enggak mau itu terjadi,” pungkasnya.
Sebelumnya kedatangan 500 TKA asal China ke Sulawesi Tenggara sempat menuai kontroversi di tengah pandemi virus corona. Nantinya TKA itu akan menuju kawasan industri di Konawe sebagai bagian dari produksi lithium untuk baterai mobil listrik.
Lantaran menimbulkan polemik, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akhirnya menunda kedatangan 500 TKA China ke Sultra itu dengan alasan keamanan. Adapun, TKA baru boleh masuk Indonesia usai pandemi Covid-19 reda. (okezone)