Malaysia Akan Kembali Terapkan Lockdown

LINTAS NASIONAL – KUALA LUMPUR, Pemerintah Malaysia mengatakan siap untuk kembali menerapkan karantina wilayah (lockdown). Hal itu akan dilakukan jika kasus baru Covid-19 melebihi seratus per hari.

“Jika (kasus baru Covid-19) mencapai tiga digit, kami tidak punya pilihan selain memperkenalkan kembali MCO (Movement Control Order) dan kami akan melihat,” kata Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob pada Minggu 26 Juli 2020, dikutip laman the Sraits Times.

Dia tak menampik bahwa penerapan kembali MCO akan menyulitkan kegiatan masyarakat, termasuk mereka yang ingin bekerja. “Tapi langkah ini harus diambil,” ujarnya.

Ismail berpendapat meningkatnya kasus baru Covid-19 di negaranya terjadi karena adanya faktor kepuasan masyarakat. “Ini karena publik sudah lupa apa yang perlu dilakukan ketika kita meringankan prosedur operasi standar dan jumlah kasus mulai meningkat lagi,” ucapnya.

Pada Sabtu 25 Juli 2020 lalu, Malaysia melaporkan 23 kasus baru Covid-19. Jumlahnya meningkat dua kasus dibandingkan hari sebelumnya. Sementara pada Kamis (23/7), Malaysia hanya mencatatkan sembilan kasus baru. Pada Rabu (22/7) jumlahnya lebih besar yakni mencapai 16 kasus.

Malaysia mulai menerapkan MCO di sebagian besar wilayahnya pada 18 Maret. MCO berlangsung selama tiga bulan. Saat MCO diberlakukan, warga diizinkan keluar rumah jika memiliki keperluan penting atau mendesak, seperti berobat dan berbelanja kebutuhan logistik.

Mereka yang bekerja di sektor-sektor penting, terutama kesehatan, juga diperkenankan meninggalkan rumah. Pada 4 Mei, beberapa bisnis diizinkan beroperasi kembali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kemudian pada 10 Juni, hampi seluruh sektor, termasuk pendidikan dan agama, diperkenankan melanjutkan kembali kegiatannya secara bertahap. Pemerintah pun mengizinkan perjalanan antara 13 negara bagian.

Saat berita ini ditulis, kasus Covid-19 di Malaysia mencapai 8.884 dengan 123 kematian. (Rol)