LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia (RSUDCM) Aceh Utara sejak Bulan Mei hingga Agustus 2022 telah merawat pasien Demam Berdarah (DBD) sebanyak 34 kasus yang berasal dari Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Terkait meningkatkan kasus DBD, Pihak RSUD Cut Meutia segera melakukan antisipasi penularan, dengan memberikan sosialisasi kepada keluarga pasien untuk menjaga pola hidup bersih, dan mengajukan tindakan fogging kepada Dinas Kesehatan Aceh Utara.
dr. Harry Laksamana, selaku Humas RSUDCM pada Selasa 9 Agustus 2022 menyebutkan, sejak bulan Mei 2022 pihaknya telah merawat 34 Pasien DBD yang dialami warga Lhokseumawe dan Aceh Utara.
“Bulan Mei 10 kasus, kemudian Juni mulai menurun menjadi 6 kasus, pada Juli yang terpapar DBD kembali melonjak menjadi 15 kasus serta pada awal Agustus pihak rumah sakit telah merawat 3 pasien Demam Berdarah”, katanya
Lanjutnya untuk pencegahan pihak RSUD juga melakukan sosialisasi kepada keluarga pasien staf RS untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
“Dengan memberikan sosialisasi kepada keluarga pasien maupun staf dirumah sakit untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan melakukan gerakan kegiatan yang meliputi 3M pertama, menguras (membersihkan) bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, atau tatakan dispenser. Kedua, menutup rapat Tempat Penampungan Air (TPA). Bagi TPA yg tidak mungkin dikuras atau ditutup dan bisa berikan larvasida”, imbuh dr. Harry
menurutnya, gerakan 3M Pihak RSUDCM juga telah mengajukan permohonan Fogging kepada Dinas Kesehatan Aceh Utara untuk memknimalisir keberadaan nyamuk DBD di Areal Rumah Sakit.
“Saat ini belum ada pasien DBD yang meninggal dunia, kami berharap angka pasien tidak terus meningkat, mengingat kondisi cuaca di wilayah Timur Aceh masih berada di musim pancaroba yang dapat menciptakan genangan air dan pertumnuhan jentik-jentik”. tutupnya. (Sayful)