LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Bawaannya tenang dan kalem serta berwibawa dan sederhana begitulah sedikit gambaran Sosok pria asal Aceh Dr(Cn). Teuku Eddy Faisal Rusydi, SHI., M.Sc., CM., CTT. (K). pendiri Lembaga Kemanusiaan Eddy Foundation yang saat ini cukup dikenal luas oleh publik, khususnya di Aceh.
Pria kelahiran Bireuen 25 Juni 1982 tersebut berprofesi sebagai Advokat, Konsultan Hak Kekayaan Intelektual, pengacara Pajak dan Mediator, untuk dapat membantu masyarakat kecil sejak beberapa bulan terakhir disaat Dunia diterpa badai Pandemi Covid19 hatinya tergerak untuk mendirikan lembaga kemanusiaan.
Setelah aktif di Bidang Kemanusiaan hampir saban hari mengunjungi masyarakat kelas bawah nama Teuku Eddy semakin dikenal publik, meskipun bukan itu tujuannya namun hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena kondisi masyarakat sejak dilanda Covid19 sangat membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah, pengusaha dan pegiat kemanusiaan.
Melihat kondisi perekonomian masyarakat saat ini sehingga menggerakkan langkahnya dengan mendirikan lembaga kemanusiaan, merekrut sejumlah relawan dan terjun lansung di tengah-tengah masyarakat yang sedang menghadapi kesusahan, musibah serta anak-anak yang membutuhkan penanganan kesehatan.
Meskipun baru seumur jagung Sepak terjang Lembaga Kemanusiaan Eddie Foundation patut di apresiasi khususnya di Propinsi Aceh, pasalnya selama pandemi Covid19 melanda sudah cukup banyak membantu masyarakat miskin, Teuku Eddy juga melalui Eddy Foundation aktif membantu Pemerintah dalam memutus mata rantai Covid19 dengan menyalurkan Ribuan baju Hazmat, masker ke sejumlah Rumah Sakit di Aceh.
Lulusan Master Bidang Perdamaian dan Resolusi Konflik Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Kandidat Doktor Bidang Hukum pada Universitas Krisna Dwipayana Jakarta ini bukan orang baru di Bidang kemanusiaan, Teuku Eddy sudah mulai terjun secara langsung dan terus menerus membawa visi kemanusiaan sejak tahun 2004 pasca bencana tsunami di Aceh melalui ragam kegiatan dan aktifitas.
Teuku Eddy bertekad, visi kemanusiaan akan dilakukan secara kontinue menyahuti panggilan jiwa, mengusap air mata para penderita, memberikan pencerahan serta akan membantu bagi siapapun yang membutuhkan, khususnya di tanah kelahirannya yaitu Aceh.
“Membantu orang lemah dan yang membutuhkan itulah tekad hidup saya, sebaik-baik manusia adalah manusia yang dapat berguna untuk manusia lainnya, apalagi orang yang membutuhkan, tentunya berkat doa dan dukungan teman-teman serta semua pihak,” kata Teuku Eddy saat ditemui tim Lintasnasional.com pada Rabu 11 November 2020 di Jakarta
Namun sejak sebulan terakhir banyak masyarakat bertanya-tanya, pasalnya gerakan Eddie Foundation sempat redup, banyak kalangan merindukan kehadiran sang Direktur.
Namun setelah dijumpai pihak media, beliau menceritakan bahwa selama sebulan terakhir Teuku Eddy diserang penyakit Thypus, setelah sempat menjalani perawatan medis, Dokter menyarankan agar dirinya beristirahat selama sebulan penuh tanpa ada kegiatan apapun.
Beberapa hari setelah terserang Thypus, Teuku Eddy tidak mengikuti anjuran Dokter dengan mencoba memaksakan diri tetap turun ke beberapa lokasi dan daerah untuk menemui masyarakat, kemudian kondisinya kembali drop dan kembali harus dirawat.
“Alhamdulillah saat ini kondisi sudah fit kembali, setelah menyelesaikan beberapa tugas penting di Jakarta yang telah lama tertinggal, lembaga Eddie Foundation bersama relawan akan kembali bergerilya dan kembali menemui masyarakat,” ujar Teuku Eddy dengan penuh semangat.
Saat ini Teuku Eddy juga aktif menyalurkan lampu PJUTS ke seluruh pelosok negeri dan Pasatren-pasantren di Seluruh Indonesia melalui program Indonesia Terang yang digagas oleh Pengusaha asal Bireuen Hj. Rizayati.
Latar belakang Sederet Prestasi Teuku Eddy Faisal Rusdi
Lahir di Tingkeum Manyang 25 Juni 1982 lalu Teuku Eddy Kecil pernah mrngrnyan Pendidikan di Min Kutablang, MTsN Bustanul Ulum Langsa, SMU Negeri 1 Lhokseumawe, kemudian S-1 di Fakultas Syariah perbandingan Mazhab dan Hukum IAIN Ar Raniry Banda Aceh.
Hijrah ke Ibukota Teuku Eddy melanjutkan S2 jurusan Magister Perdamain dan Resolusi Kinflik Universitas Gajah Madja Yogyakarta, kemudian melanjutkan S3 Doktor Konsentrasi Hukum HAKI Universitas Krisna Dwipana Jakarta.
Selain pendidikan formal Teuku Edyy juga pernah mengeyam Pendidikan Non Formal di English Maritim Cours Kota Lhokseumawe dan LBA Interlingua Yogyakarta.
Sementara untuk bidang Profesi Teuku pernah mengikuti pendidikan Advokat di Fakultas Syariah dan Huku UIN Sunan Kalijaga, Pendidikan Konsultan Hak Kekayaan Intelektual di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung, Mediator di Pusat Mediasi Nasional (PMN) Jakarta, Brevet A dan B Pajak Fakultas Ekonomi TRIEBI Universitas Trisakti.
Meskipun umur masih terglong sangat muda namun Teuku Eddy juga telah menghasilkan sejumlah karya tulis yang saat ini sudah dijadikan referensi oleh Mahasiswa dan akademisi, TNI/Polri serta masyarakat pada Umumnya.
Buku yang pernah diterbitkan
Pengesahan kawin Kontrak penerbit Pilar Media Yogyakarta Tahun 2007
Psikologi Kebahagiaan penerbit Progresig Books Yogyakarta Tahum 2007
Kala Cinta Mengguncang Arasy Ilahy Quill Books Yogyakarta Tahun 2008
Polisi Ideal, sebuah Harapan penerbit Gerbang Pustaka Yogyakarta Tahun 2010
Menyemai Cinta Dalam Keluarga, Gerbang Pustaka Yogyakarta Tahun 2010
Runtuhnya Hegemoni Amerika Gerbang Pustaka Yogyakarta Tahun 2010
Bunga Rampai Demokrasi Gerbang Pustaka Yogyakarta Tahun 2010
Pemikiran Politik Prabowo Subianto
Serta sejumlah Buku lainnya yang saat ini sudah beredar di sejumlah Pustaka, Toko Buku dan ditengah-tengah masyarakat.
Ditengah kesibukannya Selain aktif menulis Buku beliau juga aktif menulis di berbagai media massa nasional diantaranya:
Militerisme sipil dan demokrasi
Perempuan dan kekerasan domestic
Indepedensi Polri dan Hambatan
Abri dari masa ke masa
Polri dan kombatan menuju Civilian
Mendambakan polisi sipil yang kuat
Serta sejumlah artikel lainnya dengan berbagai judul yang pernah dimuat di sejumlah media massa nasional.
Teuku Eddy juga pernah aktif di berbagai Organisasi sejak Masih sekolah hingga Sekarang
Pernah menjabat Presidium Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia Lhokseumawe pada Tahun 1999
Ketua Umum Smoensa Islamic Center tahun 1999
Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh Utara tahun 1998
Sekretaris DPW Masyumi Propinsi Aceh Tahun 2003-2008
Sekretaris DPW PPNI Propinsi Aceh Tahun 2003-2008
Ketua Umum DPW Persatuan Umat Islam Propinsi Aceh Tahun 2009 – 2014
Sekretaris LBH Dharma Nusantara Propinsi Aceh Tahun 2005
Ketua Umum Partai Pemersatu Muslimin Aceh 2007-2012
Ketua Umum DPP Peace Institut Tahun 2011
Pengurus Wilayah DPP APSI Yogyakarta Tahun 2014.
Peneliti dan Penulis Rastra Swakottama Mabes Polri
Pengurus Pusat DPP Asosiasi Monsultan HKI Indonesia 2012-2017
Pengurus DPP Pusat Mediasi Nasional 2014-2019
Direktur Eddie dan Global Patrners Consulting PLT Malaysia Tahun 2016
Ketua Umum Yayasan Eddie Untuk Negeri Tahun 2016
Direktur Cv. Eddie Organizer
Ketua Umum DPW Asosiasi penagacara Syariah Indonesia Wilayah Aceh periode 2018-2023
Direktur Lembaga Eddi Foundation 2020-sekarang
Sekarang juga menjabat Komisaris PT Imza Rizky Jaya Group (Red)