LINTAS NASIONAL – LANGSA, – Mobil Toyota Harrier nopol BK 88 WZ milik Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kota Langsa, A. Muthallib (56) pada Senin 20 September 2021 sekitar pukul 04.25 WIB dibakar oleh orang Tak Dikenal (OTK) di Jalan Syiah Kuala, Gampong Tualang Teungoh, Kecamatan Langsa Kota.
Namun beruntung api berhasil dipadamkan sebelum membesar dan membakar hangus mobil dan rumah korban.
Akibat kejadian ini, bagian belakang persisnya di dekat tangki BBM mobil Toyota Harrier warna hitam tersebut rusak berat, namun bagian Tanki belum terbakar.
Toyota Harrier milik A. Muthallib diparkir berdampingan dengan 1 unit mobil sedan lainnya.
Menurut pengakuan A. Muthalib dalam rekaman CCTV di rumah pelaku pembakaran mobil Toyota Harrier miliknya berjumlah dua orang.
“Pelaku terlihat di rekaman CCTV dua orang, satu menunggu di sepmor Honda Scoopy dan satu lagi turun melakukan pembakaran,” ujar A. Muthallib saat dikonfirmasi
Menurutnya, pelaku membakar mobil miliknya ini tidak langsung masuk ke dalam pekarangan rumah, karena pintu pagar besi rumahnya itu terkunci.
“Pelaku menggunakan galah sekitar 2 meter lebih untuk mendorong kain berisikan cincangan karet ban dan minyak ke bagian bawah belakang mobil,” sebut A. Thalib
Selanjutnya baru didorong dari bawah pagar ke bagian bawah mobil atau persis di bawah tangki BBM mobil.
“Dalam gumpalan kain ini ada karet ban mobil sudah dicincang dan disiram minyak, setelah dibakar baru didorong menggunakan galah ke bagian bawah belakang mobil saya ini,” sebut korban.
Nmaun beruntung api berhasil dipadamkan sebelum membesar dan membakar hangus mobil dan rumah korban yang berada di Jalan Syiah Kuala, Gampong Tualang Teungoh, Kecamatan Langsa Kota.
Pascakejadian, petugas Inafis Satuan Reskrim Polres Langsa sudah melakukan olah TKP ke rumah milik A. Muthallib dan membawa sejumlah barang bukti ditemukan di lokasi.
“Dalam olah TKP tersebut, sebut Kasat Reskrim, petugas Kepolisian mengamankan sejumlah BB, yaitu karet ban bekas terbakar, rekaman CCTV yang ada di rumah korban, dan 1 buah bambu galah,” pungkas A. Muthalib (Red)