LINTAS NASIONAL – LHOKSEUMAWE, Nurul Happy Zalindra yang sudah berumur 19 Tahun tidak bisa mengungkapkan kebahagiaannya setelah mengetahui Ayahnya yang merupakan warga Negara Malaysia masih hidup serta sudah bisa saling berkomunikasi.
Gadis dengan nama panggilan Iza tersebut dipertemukan oleh dengan Ayah Kandungnya Rahim Said (52) lewat media sosial oleh Nur Lyana Aqilah Mahasiswi Pendidikan Islam di Universiti Islam Antar Bangsa Malaysia, Gombak setelah memposting di akun tewitternya pada pada 6 Juli 2020.
Iza menceritakan dengan penuh ceria kepada lintasnasional.com pada Senin 13 Juli 2020 melalui sambungan telepon, ia mengatakan sudah 2 Tahun mencoba mengirimkan pesan melalui twitter dan Instagram secara acak namun tidak ada yang merespon.
“Alhamdulillah pada Senin 6 Juli 2020 salah satu Warga Negera Malaysia Nurlyana Aqilah bersedia untuk membantunya mencari sang Ayah yang menetap di Kulim Keudah Malaysia dan akhirnya dengin Izin Allah membuahkan hasil,” kata Iza
Iza juga menceritakan awal mula ibunya Suryati Ahmad Badawi, (49) terpisah dengan ayahnya, pada tahun 1995 merantau ke Malaysia menjadi TKI serta menikah dengan Rahim Said pada Tahun 1998 Suryati pulang ke Aceh pada Tahun 2000 menghadiri pernikahan adiknya serta sudah habis masa kontrak kerja.
“Tahun 2000 Ibu yang sedang mengandung 4 Bulan kembali ke Aceh menghadiri Pernikahan adiknya dan karena selesai masa kontrak, dari tahun 2000 sampai akhir 2004 sebelum tragedi Tsunami mereka sering berkomunikasi lewat surat seperti biasanya,” Cerita Iza
Namun setelah tragedi Tsunami saat umur Iza beranjak 3 Tahun, ibunya masih sering mengirimkan surat kepada Ayahnya, namun tidak pernah ada balasan lagi, Ibunya juga mencoba mencari tahu sama teman-temannya dan Warga Aceh yang bekerja di Malaysia.
“Karena tidak ada biaya untuk berangkat kesana serta menurut informasi yang didapat bahwa Ayahnya sudah meninggal dan suratpun tidak pernah dibalas akhirnya ibu pasrah yang kemudian menikah lagi di Tahun 2008,” lanjut Iza
Iza pun hanya mengenal Ayahnya lewat selembar foto yang dibawa pulang oleh Ibunya, namun setelah berumur 17 tahun Iza mencoba mencari ayahnya lewat media sosial dengan mengirim pesan lewat facebook, Instagram dan Twitter secara Acak serta menanyakan kepada warga Aceh yang bekerja di Malaysia.
“Akhirnya pada Senin 6 Juli 2020 ada orang yang warga Malaysia Nur Lyana Aqilah membalas pesannya dan bersedia membantu, setelah 3 jam diposting melalui twitter Nur Lyana akhirnya mendapat balasan Ayahnya masih hidup dan tinggal di kawasan Kulim, Kedah Malaysia,” kisah Iza
Saat ini kata Iza dirinya sudah terhubung dengan Ayah Kandungnya Rahim Said melalui Telepon serta melalui Video Call, Rahim juga menceritakan bahwa dirinya juga sudah mecoba mencari Ibunya dan Iza di Aceh selama bertahun-tahun.
“Abah sudah mencoba mencari bahkan sudah pernah ke Aceh, Abah pun tidak tahu alamat lengkap kami, Abah yang tahu hanya Banda Aceh serta informasi yang didapat, Istri dan anaknya seudah meninggal saat tragedi Tsunami 2004 lalu, dan terkait surat yang tidak pernah dibalas, Surat yang dikirim oleh Ibunya setelah Tsunami tidak pernah sampai kepada Abah,” Cerita Iza melanjutkan
Iza mengunkapkan ia sangat bahagia bisa berkomunikasi dengan Ayahnya yang tidak pernah dilihatnya sejak lahir dan berterima kasih kepada Nur Lyana Aqilah yang telah mempertemukan ia dengan Ayahnya.
“Walaupun saat ini hanya bisa lewat Telepon, Iza sangat bersyukur kepada Allah dan berterimakasih kepada Kak Nurlyana yang sudah membantu sehingga kami dipertemuakan,” kata Iza
Nurul Happy Zalindra lahir pada 3 Januari 2001, merupakan Mahasiswi Stikes Bumi Persada tinggal bersama sang Ibu di Jalan Simpang Buloh Meunasah Mesjid Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe mengatakan dalam waktu dekat setelah pademi Corona selesai akan berangkat ke Malaysia bertemu lansung dengan sang Ayah.
“Insya Allah dalam waktu dekat, setelah corona selesai dan ada rezeki, Iza akan berangkat ke Malaysia bertemu dengan Abah,” pungkas Iza kepada Lintasnasional.com (Red)