LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Baktiya diduga menyunat atau melakukan pemotongan Anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) tanpa sepengetahuan wali Murid.
Informasi yang diterima Media ini pada Senin 3 Februari 2025 oknum Kepala Sekolah tersebut tidak berkoordinasi dengan Wali Murid tentang adanya pemotongan Beasiswa PIP,.
Salah satu wali murid kepada media ini menyebutkan Buku Bank dan ATM Siswa dipegang oleh pihak sekolah tanpa diberikan ke siswa dan Wali Murid.
“Siswa hanya menerima beasiswa senilai 270.000 Rupiah dari angka yang diberikan oleh pemerintah Pusat 370.000 untuk kelas I sementara masing-masing kelas II dan III sejumlah 750.000 namun hanya 500.000 Rupiah yang diterima oleh Siswa,” ungkap Wali Murid yang enggan disebutkan namanya tersebut pada Senin 3 Februari 2025
Lanjutnya, pihak wali murid merasa keberatan dengan pemotongan tersebut, bahkan ia meminta Dinas Pendidikan Aceh Utara agar memanggil Kepala Sekolah yang bersangkutan karena pemotongan Beasiswa tersebut telah terjadi berkali-kali.
“Kami Wali murid sangat keberatan dengan pemotongan tersebut, kami minta Dinas Pendidikan dan Aparat Penegak hukum (APH) agar memanggil Kepala sekolah tersebut karena pemotongan tersebut bukan hanya terjadi sekali tapi sudah berkali-kali,” pintanya
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Baktiya Farah yang dikonfirmasi pada Senin 3 Februari 2025 mengatakan, terkait permasalahan tersebut, pihak sekolah nanti akan berkunjung ke rumah siswa yang memperoleh beasiswa PIP untuk meluruskan proses pencairan beasiswa tersebut.
“Kami akan meminta para guru untuk mendata siswa yang mendapat beasiswa PIP agar mudah berkunjung untuk meluruskan permasalahan tersebut,” ujar Farah
Selain itu Kepsek tersebut juga meminta Pihak Media jangan mencampuri permasalahan tersebut karena itu merupakan wewenang sekolah serta melarang awak media agar tidak ada pemberitaan terkait dugaan pemotongan Beasiswa PIP tersebut.
“Kami tidak terima dipublikasi di media, biar pihak sekolah yang selesaikan, kami sudah berkoordinasi dengan Pihak Kepala Dinas, beliau masih di Malaysia menghadiri Pernikahan Anak Muzakkir Manaf,” ujarnya (Munawir)