LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Jumlah pasien Covid-19 rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Fauziah Bireuen meningkat drastis sejak seminggu terakhir.
Hal itu disampaikan oleh Direktur RSUD dr. Fauziah dr. Amir Addani M.Kes kepada wartawan pada Kamis 3 Maret 2022, katanya saat ini 17 pasien yang dirawat di ruang Pinere.
“Terjadi peningkatan pasien Covid19 sejak seminggu terakhir, ada 17 pasien yang sedang menjalani perawatan di ruang Pinere,”ujar dr. Amir
Ia memperkirakan untuk beberapa hari kedepan akan terus terjadi peningkatan pasien Covid19 di Bireuen.
“Diprediksi akan terus bertambah, Insya Allah pihak Rumah Sakit akan berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin bagi para pasien yang terpapar Covid19,” imbuhnya
Untuk varian Covid19 dr. Amir menyampaikan belum bisa memastikan.
“Apakah varian omicron atau lain-lain, kita masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium dari Banda Aceh,” lanjutnya
Lebih lanjut, dr. Amir menghimbau agar warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona ini.
“Perlu adanya penekanan terhadap protokol kesehatan, sehingga penyembuhan pasien yang sedang dirawat dapat terjadi pengurangan jumlah yang signifikan. untuk itu, masyarakat harus patuh menjaga kesehatan,” tutupnya
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bireuen dr. Irwan Agani yang dihubungi secara terpisah mengatakan laporan terakhir per 2 Maret 2022 total yang terkonfirmasi Positif Covid19 sebanyak 61 orang.
“Laporan terakhir ada 61 orang yang terkonfirmasi Positif dan sedang dirawat di beberapa Rumah Sakit yakni, 5 pasien dirawat di RSUZA, RSU Fauziah 7 orang, RS Meuraxa 1 pasien, menjalani isolasi mandiri sejumlah 27 orang dan meninggal dunia 1 orang,” ungkap dr. Irwan
dr. Irwan menyebutkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang.
lanjutnya, untuk pasien suspect atau orang yang diduga kuat teridentifikasi saat ini sebanyak 162 orang.
“15 orang sedang menjalani perawatan di RSU Fauziah, 147 orang sedang melakukan isolasi mandiri, 221 orang telah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani Isolasi mandiri,” pungkas dr. Irwan (AN)