Opini  

Pemimpin itu Bekerja untuk Rakyat

Penulis: Hasanuddin, M.Ed

عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ زِيَادٍ عَادَ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ فِي مَرَضِهِ فَقَالَ لَهُ مَعْقِلٌ إِنِّي مُحَدِّثُكَ بِحَدِيثٍ لَوْلَا أَنِّي فِي الْمَوْتِ لَمْ أُحَدِّثْكَ بِهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ أَمِيرٍ يَلِي أَمْرَ الْمُسْلِمِينَ ثُمَّ لَا يَجْهَدُ لَهُمْ وَيَنْصَحُ إِلَّا لَمْ يَدْخُلْ مَعَهُمْ الْجَنَّةَ*

*Dari Qatadah dari Abu al-Malih, bahwa Ubaidullah bin Ziyad mengunjungi Ma’qil bin Yasar ketika ia sedang sakit, Ma’qil kemudian berkata kepadanya,*

Sesungguhnya aku menceritakan kepadamu sebuah hadis, kalau bukan karena aku berada di ambang kematian, niscaya aku tidak menceritakannya kepadamu. Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

Tidak seorang pemimpin pun yang mengurus perkara kaum muslimin, kemudian dia tidak bersungguh-sungguh bekerja untuk mereka dan menasehatinya, kecuali dia pasti tidak akan masuk syurga bersama mereka’ (HR Muslim No: 205)

Setiap pemimpin bertanggungjawab bekerja bersungguh-sungguh memberi khidmat dan memberi nasehat untuk mereka yang berada di bawah kepimpinannya.

Sebagai pemimpin, perlu senantiasa memikirkan bahwa seluruh tanggungjawab dan amanah yang dipikul akan dihisab oleh Allah SWT satu persatu secara terperinci di Akhirat kelak.

Pemimpin perlu bersungguh-sungguh menjaga kebaikan, keperluan, kasih sayang, keselamatan, kenyamanan dalam kalangan staf atau rakyat yang dipimpin bukan hanya pendukung yang memilihnya saja.

Rasulullah SAW memberi peringatan kepada pemimpin yang tidak bersungguh-sungguh bekerja mengurus rakyat di bawah kepimpinannya dengan tiada jaminan Syurga.

Sayyidina Umar Ibnu Khattab RA pernah menyatakan: ” Andainya seekor kambing berjalan mencari makan dari Madinah ke Kufah dan patah kakinya dipinggir Sungai Dajlah lalu mati lantaran jalannya rusak, aku takut Allah SWT akan mempertanggungjawabkan ke atas aku di Akhirat kelak.

Bagi mereka yang telah dilantik sebagai pemimpin tidak apa-apa diperingkat mana pun, seperti kadis dan lain lain, anda wajib melaksanakan tanggungjawab tersebut dengan bersungguh-sungguh.

Membangun Aceh dengan rasa, ikhlas, dan jujur, benar benar sesuai tatanan syariat dan budaya Aceh. Apa yang sudah dijanjikan direalisasikan, jadilah contoh tauladan, jangan suka ingkar janji, korupsi dan saling menyudutkan. Jadilah pemimpin benar benar panutan, disenangi, disegani, dan dihormati.

Mari sama sama kita pacu Provinsi Aceh ke arah yang lebih baik, Pemimpin yang sudah dipercaya adalah khadam kepada rakyat Aceh. Tunaikan tanggung jawab, janji dan amanah yang diberi untuk mewujudkan kemakmuran dan kebahagiaan seluruh rakyat di Aceh, tanpa melihat pendukung dan oposisi. Aceh Rahmat Umat Sejahtera [ ]

Penulis merupakan Wakil Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Nahdlatul Ulama Aceh