Oleh: Azhari, S.Sy
Ketika Aceh dikatakan daerah termiskin di Sumatera maka perlu evaluasi Untuk meningkatkan ekonomi rakyat mulai sekarang, dalam hal ini bukan banyak bantuan diberikan tanpa sasaran tapi evaluasi bantuan dan berikan pedampingan hingga menghasilkan karya dan menumbuhkan minat rakyat dalam berusaha.
Dalam hal ini maka diperlukan data yang akurat, program yang tepat untuk mengatasi masalah yan sudah biasa terjadi, selesai memberikan bantuan selesai program, dari tsunami hingga saat ini ratusan triliun uang sudah diberikan untuk Aceh, namun bila dikelola dengan baik dan serius maka Aceh hari ini jadi provinsi termaju di Sumatera bahkan di Indonesia.
Namun hari ini berbagi cara sudah diberikan pemerintah pusat baik pasca tsunami dan anggaran pasca konflik Aceh sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945 berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, kalau dilihat dari kondiai saat ini, perlu diterapkan oleh Pemerintah Aceh, baik melalui dinas masing-masing dengan pola jemput bola baik kerja sama antar dinas di Aceh atau lembaga, Krmas/OKP se Aceh untuk mendapatkan data yang ril kemiskinan di Aceh, agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan pengawasan yang ketat demi hasil yang jelas.
Maka dengan adanya UUD desa, lahirnya UUPA di aceh maka BUMG salah satu solusi mengatasi kemiskinan di Aceh, dengan konsep keseriusan pemerintah Aceh dalam membina dan mengolola di bawah peran Dinas UMKM Aceh dan peran Bupati/Walikota dalam menindaklanjuti keputusan Gubenur.
Saya menyarankan, untuk meningkatkan ekonomi, Pemerintah tidak hanya terpaku pada dinas namun perlu kerja sama dan peran LSM/Ormas/OKP, bila pemerintah terkendala dalam hal pengawasan dan pendataan makan Pemerintah harus bersinergi dengan semua elemen di Aceh.
Memang Arah pertumbuhan ekonomi susah dimajukan tanpa kemauan, kekompakan semua elemen, medongkrak usaha rakyat Memang tidak mudah tapi bila kita bersama mau bersatu antara umara dan ulama maka semua bisa.
Dengan banyak ya para tokoh Aceh, pengusaha Aceh lintas Negara, Kadin, Hipmi dan organisasi lainya yang ada d Aceh baik BUMP dan BUMD milik pemerintah bisa membuka dan menampung hasil rakyat untuk di ekspor.
Mari satukan langkah, satukan tujuan demi rakyat Aceh yang sejahtera, cukup sudah saling menjatuhkan saling adu domba, mari kita selamatkan rakyat Aceh dari kemiskinan dan ciptakan lapangan kerja untuk rakyat Aceh.
Dengan lahirnya Kementerian Investasi maka momen pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota mengambil peran untuk kemajuan rakyat bukan kepentingan kelompok atas nama rakyat.
Semoga saja dari kegagalan, kita bisa belajar untuk perubahan, untuk keberhasilan perlu komitmen dan kosisten pemerintah dalam meningkatkan sumber daya masyarakat menuju Aceh maju di masa depan.
Kritikan, Masukan, dan saran demi perubahan yang diberikan pada Pemerintah hanya bertujuan mendukung Aceh maju, Aceh Carong, sesuai visi dan misi Gubenur, maka jangan pernah takut menerima kritikan demi kemajuan bangsa ini, mari kita benah Arah dan niat pertumbuhan ekonomi rakyat menuju keinginan pemerintah masyarakat adil makmur serta di Ridhai Allah SWT di masa depan.
Gubenur Aceh harus komit membawa Aceh maju dan terus membuat terobosan di segala bidang menuju aceh Hebat dan bermartabat, Tokoh masyarakat, Anak Muda dan semua elemen mari terus bergerak jangan berpangku tangan.
Penulis merupakan Kabid PU BADKO HMI ACEH serta Ketua Gerakan Pemuda Peduli Masyarakat