Iklan DPRK Aceh Utara untuk JMSI

Iklan Lintas Nasional

Posisi Ayah Bocah yang Dibunuh Saat Cegah Ibu Diperkosa, Pelaku Intai Korban Sejak Lama

LINTAS NASIONAL – ACEH TIMUR, Pelaku S (46) diduga membunuh R (9) karena berteriak agar ibunya DA (28) tidak diperkosa di Aceh. Saat kejadian, hanya ada kedua korban di rumah. Lalu di mana ayah/suami korban?

“Suami korban sendiri profesinya mencari udang saat malam hari dan pulangnya pagi hari,” kata Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo pada Senin 12 Oktober 2020

Pelaku, yang mengetahui suami korban tidak di rumah, memanfaatkan situasi tersebut untuk memperkosa korban. Menurut Arief, S sudah memahami situasi dan kondisi korban karena hampir tiap hari melewati rumah korban.

“Pelaku ini setelah keluar penjara pulang ke kampung. Dia berkebun dan kebunnya itu aksesnya melewati rumah korban,” jelas Arief.

Arief mengatakan pelaku mengetahui suami/ayah korban bekerja pada malam hari. Setelah lama mengintai, S diduga masuk ke rumah korban, Jumat (9/10) malam.

“Membaca situasi seperti itu ada niat jahatnya sehingga pelaku langsung mencari kesempatan di hari Sabtu dinihari itu,” ujar Arief.

Saat S hendak memperkosa korban, anak korban R (9) terbangun. Dia berteriak agar ibunya tidak diperkosa S. Pelaku lalu membunuh R dan memperkosa DA.

Pelaku ditangkap pada Minggu (11/10) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB. Sedangkan jasad R ditemukan sore hari di sungai. Ada sepuluh luka bacok, tusukan pada tubuh korban.

Intai Korban Sejak Lama

Pelaku, S disebut sudah lama mengintai korban. Pelaku mengintai korban sejak keluar dari penjara beberapa bulan yang lalu.

Pasalnya, Pelaku S ini setiap hari dia berkebun. Akses ke kebun pelaku melewati rumah korban

S mulai berkebun setelah keluar dari penjara LP Tanjung Gusta, Sumatera Utara. Dia bebas karena mendapat asimilasi setelah 15 tahun di bui. S lalu pulang ke kampung halamannya di Aceh Timur.

Menurut Arief, pelaku sudah mengetahui situasi dan kondisi rumah korban sehingga timbul niat jahat. Pada Jumat (9/10) malam, S diduga masuk ke rumah korban dengan mencongkel pintu.

“Dia sudah sering melihat korban (DA) sehingga ada niat jahatnya (untuk memperkosa DA). Dia melihat ada kesempatan karena di rumahnya hanya ada dua korban, maka pelaku masuk ke rumah korban,” jelas Arief.

Arief menyebut S diduga menyentuh tubuh DA dan membuat korban kaget. R juga disebut terbangun saat peristiwa itu terjadi dan berteriak meminta pertolongan untuk ibunya.

S kemudian menebas leher R. Setelah R terjatuh, S diduga kembali berusaha membacok R, tapi sempat ditepis dan membuat tangan R terluka.

S kemudian membacok bocah tersebut di bagian perut dan dada sehingga menyebabkan R tewas. S lalu diduga membawa DA ke luar rumah dan membenturkan kepala korban.

“Pelaku memperkosa si ibu dalam kondisi si ibu setengah sadar,” ujar Arief.

DA kemudian dibawa ke semak-semak dan diduga kembali diperkosa. S selanjutnya disebut membawa mayat R ke arah sungai. DA, yang diduga menjadi korban pemerkosaan, diselamatkan warga.

“Korban DA diselamatkan pukul 06.00 WIB. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” jelas Arief.

Pelaku S ditangkap, Minggu (11/10) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB. Jenazah R ditemukan di sungai sekitar pukul 15.30 WIB. Ada sepuluh luka bacok, tusukan di tubuh bocah tersebut. (detik)