Silaturrahmi dengan Perawat, Mualem Kunjungi PPNI Aceh

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Calon Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf atau yang akrab disapa Muallem mengunjungi Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Aceh pada Selasa 24 September 2024.

Kunjungan Muallem tersebut bertujuan untuk menjalin silaturrahmi dengan pengurus PPNI dan perawat di Aceh.

Pada kesempatan tersebut, Mualem menerima berbagai aspirasi dari pengurus PPNI terkait kondisi kesehatan di Aceh serta menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap nasib perawat yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan.

“Sebagai garda terdepan pelayanan, PPNI memiliki sumber daya besar untuk memajukan pembangunan kesehatan di Aceh,” ujar Muallem

Muzakkir Manaf, tambahnya, berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan perawat dan memberikan peran besar kepada PPNI untuk turut berkontribusi terhadap pemerintahan Aceh. Ia juga menekankan pentingnya penguatan infrastruktur kesehatan dan peningkatan akses layanan kesehatan di daerah terpencil.

“Membangun program pelatihan berkelanjutan bagi perawat, agar dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas,” ujar Muallem

Selain itu, ia mengharapkan dukungan dari seluruh perawat di Aceh dalam pemilihan kepala daerah ini, dan menyampaikan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Disamping itu, Ns. Bahagia selaku juru bicara PPNI Aceh menyampaikan para perawat menyambut baik pernyataan Mualem dan berharap dapat terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut dengan pengambilan kebijakan kesehatan di Aceh.

“Menurut kami, keterlibatan perawat dalam perumusan kebijakan kesehatan akan membantu menciptakan solusi yang lebih tepat untuk menyelesaikan tantangan kesehatan yang ada di Aceh maupun di daerah,” ujarnya

Menurut pihaknya, Kunjungan muallem ke sekretariat PPNI Aceh mencerminkan komitmen Muzakkir Manaf untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, terutama di sektor kesehatan yang merupakan sebagai langkah awal untuk membangun Aceh yang lebih baik. (Red)