LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, pemilik PT Elhanief Tour and Travel, H. Akmal Elhanif ditetapkan tersangka oleh penyidik Ditreskrimun Polda Aceh kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan uang calon Jamaah umrah.
Mantan Caleg DPR RI dari PPP tersebut ditetapkan tersangka dan ditahan Polda Aceh atas tindak lanjut laporan korban Faida Rahmi dan Zuebaini sebagai agen travel Elhanif Tour perwakilan Aceh Tengah dan 45 korban lainnya.
Akmal Elhanif ditahan karena dianggap melakukan tindak pidana penipuan terhadap 47 calon jamaah umrah yang telah menyetor uang keberangkatan namun tak kunjung diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah setelah mendaftar dan menyetor uang pada April 2018 lalu.
Menurut keterangan yang diunggah dari facebook resmi Akmal Ehanief, ia dtahan sejak Tim Polda Aceh sejak 3 Desember 2020.
“Sahabat, saya sudah dlm tahanan di Polda Banda Aceh, bantulah saya sobat dgn membeli aset kami, insyaallah Allah menolong kita semua,” tulis Akmal
Sementara itu pada Rabu 2 Desember 2020 Akmal menyampaikan permintaan maaf kepada para korbannya terkait utang piutang dan berjanji kepada jamaah Umrah yang belum diberangkatkan akan diberangkatkan secara bertahap.
“Terkait dengan jamaah umrah yang blm berangkat, dalam hal ini saya berikan 2 pilihan, pertama tetap akan saya berangkatkan tetapi saya mhn bersabar, Insyaallah paling lama 2 tahun ini, sebelim ditutup Arab Saudi Bulan Febuari 2020 karena Covid19 ada sebagian jamaah sedang kita cicil berangkatnya, jadi semakin banyak jamaah kami yang tertunda, yang jelas Insya Allah pasti akan saya berangkatkan, bahkan kemarin bulan 2 kami ada jamaah yg baru pulang umrah, saya pulang ke Aceh dan sedang persiapan berangkat tanggal 4 bln 3, ternyata akhir bulan 2 udah dilockdown arab saudi, akhirnya terpaksa terhenti semua program,” tulis Akmal
Ia juga berjanji akan mengembalikan uang jamaah yang belum berangkat jika aset-asetnya terjual.
“Pilihan yang kedua terhadap jamaah yang minta dikembalikan uang, insyaallah juga kami sangat siap utk kami kembalikan uang, tapi berikan kami waktu untuk menjual aset2 kami, dlm masa pendemi ini tdk mudah laku aset, bahkan skrg banyak sekali teman-teman yang mempermainkan harga aset,” kata Akmal Elhanif (Red)