LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Puluhan siswa TKIT Azkiya yang didampingi guru mengikuti studi lapangan dengan pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bireuen. Kegiatan pembelajaran lapangan ini digelar di lapangan TKIT Azkiya, Kamis 15 September 2022
Kepala TKIT Azkiya, Putri Mardasari mengatakan, kegiatan field trip yang digelar pihaknya merupakan salah satu bagian proses pembelajaran yang diterapkan pihaknya di sekolah. Disamping pembelajaran secara in class.
“Field trip yang kami gelar hari ini langsung dengan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bireuen untuk memperkenalkan tentang profesi petugas damkar dan apa saja peralatan yang digunakan saat mereka bertugas,” jelasnya.
Lebih lanjut Putri menambahkan, pada kegiatan ini ada 6 petugas damkar Bireuen yang turut serta bersama kami memberi pemahaman dan pengetahuan tentang profesi petugas pemadam kebakaran kepada para siswa-siswi.
“Selain penjelasan dari petugas, para siswa kami melihat langsung fitur-fitur yang ada pada mobil pemadam kebakaran yang diikut sertakan dalam kegiatan field trip ini dan siswa kami juga ikut pada simulasi pemadaman api,” terangnya.
Putri menambahkan, pada proses simulasi pemadaman api, pihaknya membuat kobaran api dengan membakar ban bekas dan ranting-rating yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan para siswa diikutkan untuk memadamkan api bersama para perugas.
Sementara itu, M Yani salah satu petugas Damkar Bireuen mengatakan, dirinya bersama 5 rekan lainnya ikut memberi pengetahuan kepada siswa-siswa TKIT Azkiya tentang profesi pihaknya sebagai pemadam kebakaran termasuk alat-alat yang digunakan.
“Selain saya, ada Safrizal, Fajar, Jeri, Anas, dan Rian yang ikut memberi pemahaman kepada siswa termasuk memberikan simulasi pemadaman api yang sudah dipersiapkan oleh pihak sekolah,” jelasnya.
Menurut M Yani, pengetahuan tentang pemadam kebakaran sudah sepatutnya diberikan kepada siswa karena ini akan menjadi pengetahuan baginya untuk melakukan mitigasi kebakaran jika nantinya ia melihat ada kebakaran.
“Dengan memahami ini, anak-anak akan lebih sigap jika melihat kobaran api di rumah atau di tempat lain dan juga bisa menjadi upaya-upaya pencegahan agar tidak terjadinya kebakaran yang bisa merugikan,” katanya.
Pada kegiatan field trip tadi, sambung M Yani, pihaknya selain memperkenalkan beragam alat-alat yang digunakan saat bekerja melakukan pemadaman kebakaran, juga memperkenalkan fitur-fitur yang ada pada mobil damkar.
“Kami juga mengajak siswa-siswa untuk bersama-sama memadamkan api yang sudah dipersiapkan oleh pihak sekolah sebagai bagian simulasi pemadaman kebakaran,” pungkasnya. (Red)
