Usman, Anggota DPRK Bireuen Minta Maaf dan Akui Jadi Pengendali Narkoba

LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Anggota DPRK Bireuen Usman Sulaiman yang ditangkap karena terlibat penyelundupan Sabu meminta maaf kepada masyarakat Bireuen.

Hal itu diungkapkan Mantan Ketua DPC PKB Bireuen tersebut dalam jumpa pers di Kantor BNN Jakarta, pada Rabu 5 Mei 2021, Usman mengakui baru kali ini dirinya terlibat dalam peredaran Sabu.

“Ini saya baru kali ini terlibat, sebanyak 25 Kg,” ujar Usman Sulaiman

Usman juga meminta maaf kepada warga Aceh khususnya Masyarakat Bireuen.

“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat terutama Masyarakat Kabupaten Bireuen,” ujar Usman

Selain itu Usman juga mengakui bahwa dirinya sebagai pengendali Sabu tersebut

“Ia, saya merupakan pengendali dari sabu tersebut,” pungkas Usman.

Dalam kurun waktu 27-28 Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia mengungkap tiga jaringan sindikat peredaran narkoba internasional dari Aceh, dan dari pengungkapan itu BNN menyita total 581,31 kilogram sabu.

Setidaknya, ada tujuh tersangka yang ditahan oleh BNN karena mereka tertangkap tangan menyelundupkan sabu. Dari tujuh orang itu, satu di antaranya merupakan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Usman Sulaiman.

“Dari hasil penggeledahan di dalam kendaraan (Usman), petugas menemukan sabu seberat 26,66 kilogram yang disembunyikan di bawah wiper, bemper depan, dan jok belakang,” Kepala Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose

Usman diyakini terlibat dalam peredaran sabu sindikat Malaysia, Aceh, Medan, Sumatera Utara, sampai Jambi.

“Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi tentang peredaran narkoba di wilayah Bireuen, yang dilanjutkan dengan penyelidikan dan pembuntutan terhadap kendaraan para pelaku,” terang Petrus. (Red)