Iklan Lintas Nasional
Daerah  

100 Anak Yatim Desa Giri Madia Terima Bantuan Kemanusiaan

Pemberian paket sembako dan makanan bergizi kepada 100 anak yatim di Desa Giri Madia. Foto : Dok. IBM

LINTAS NASIONAL, LOMBOK BARAT – Sebanyak 100 anak yatim di Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima bantuan kemanusiaan melalui program kolaboratif antara MAA International dan Insan Bumi Mandiri (IBM).

Bantuan yang diterima anak yatim di TPQ Asy-Syifa tersebut berupa pembagian food package, hygiene pack, sepasang pakaian, alat tulis, mainan anak, hingga pemeriksaan kesehatan gratis.

“Penyaluran kali ini adalah kerjasama kedua dengan Muslim Aid Australia (MAA) International. Alhamdulillah, tim Insan Bumi Mandiri di Lombok mendapat kepercayaan lagi untuk menyalurkan 100 paket bantuan,” kata Direktur Insan Bumi Mandiri, Zulfa Faizah dalam keterangan tertulis yang dikutip media ini, Senin 24 November 2025.

Zulfa berharap, melalui kegiatan tersebut, maka semakin menguatkan hubungan kedua lembaga, sehingga membawa manfaat bagi anak-anak yang menerima paket bantuan tersebut.

Sementara itu, Iwan Suryadi, seorang relawan yang memimpin penyaluran bantuan itu mengatakan bahwa, dirinya sudah lama terlibat dalam kegiatan sosial, namun setiap kali bertemu anak-anak seperti ini, maka rasanya selalu berbeda.

“Mereka hidup dengan banyak keterbatasan, jadi paket-paket mulai dari makanan, pakaian, sampai hygiene dan alat sekolah, itu sebenarnya kebutuhan dasar yang sangat mereka butuhkan,” sebut Iwan.

Ia juga menekankan pentingnya layanan kesehatan. Kata Iwan, pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan gigi, jarang sekali mereka dapatkan.

“Jadi melihat mereka bisa diperiksa satu per satu, membuat kami semua berharap mereka bisa tumbuh lebih sehat dan percaya diri,” harap Iwan.

Kepala Yayasan sekaligus guru pendamping dari TPQ Asy-Syifa, Zulkarnaen mengatakan, bahwa banyak dari anak-anak itu datang dari keluarga yang benar-benar serba kekurangan. Kata Zulkarnaen, mereka jarang sekali mendapatkan perhatian khusus, apalagi mendapat bantuan yang lengkap seperti itu.

“Ketika mereka menerima paket bantuan, kami para guru merasa sangat terharu. Rasanya seperti ada beban yang ikut terangkat,” jelas Zulkarnaen, seraya menambahkan bahwa kegiatan ini membawa dampak psikologis positif bagi anak-anak.

Sekedar informasi, penyaluran bantuan itu dilakukan sebagai bagian dari upaya kedua lembaga untuk menguatkan perlindungan sosial bagi anak-anak yatim di wilayah yang masih memiliki keterbatasan layanan dasar.

Penyaluran bantuan tersebut dilakukan oleh relawan dan tenaga pendamping lokal untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran. Selain itu, kehadiran relawan dan tenaga pendamping lokal juga bertujuan membuka ruang interaksi yang lebih hangat antara anak-anak dan para fasilitator.

MAA International sendiri merupakan organisasi kemanusiaan global yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat rentan melalui program bantuan darurat, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan komunitas. Sedangkan Insan Bumi Mandiri (IBM) adalah lembaga filantropi Indonesia yang berkomitmen membangun dan memberdayakan desa-desa terpencil melalui pendekatan pemberdayaan berkelanjutan. Kolaborasi ini menjadi salah satu langkah penting untuk menghadirkan akses yang lebih merata pada kebutuhan dasar anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya.

Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bagaimana sinergi organisasi internasional dan lembaga lokal dapat membuka ruang perubahan yang lebih luas bagi komunitas rentan di Indonesia. MAA International dan Insan Bumi Mandiri berharap kegiatan ini dapat menggerakkan lebih banyak pihak untuk berkolaborasi dan memperluas jangkauan program kemanusiaan di masa mendatang. [] (red)