LINTAS NASIONAL, BIREUEN – 24 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bireuen telah beroperasi, namun baru tiga dapur yang sudah mengantongi Sertifikat Layik Higiene Sanitasi (SLHS) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen.
Hal itu disampaikan Sanitarian Ahli Muda, Koordinator Program Kesling dan Kesjaor Dinkes Bireuen, Kusna Rohana Rumahorbo, S. Kep, saat dijumpai media ini, pada Selasa 11 November 2025.
Kusna menjelaskan, tiga SPPG yang sudah memiliki SLHS terdiri dari SPPG Gampong Meuse, Kecamatan Kuta Blang, SPPG Keude Matang, Kecamatan Peusangan dan SPPG Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa.
“Sementara, SPPG lainnya masih dalam proses, dan ada sebahagian SPPG sedang mengajukan pelatihan untuk penjamah pangan,” sebut Kusna.
Kusna menuturkan, pihaknya juga tengah membina dua SPPG lainnya dan telah melakukan inspeksi kesehatan lingkungan, namun belum mencukupi dari segi nilai.
“SLHS itu sangat penting. Untuk mendapatkan sertifikat SLHS ada beberapa kriteria penilaian yang dilakukan Dinkes,” sebut Kusna.
Kusna menjelaskan, penilaian yang dilakukan terdiri dari pelatihan bagi pengelola dapur, inspeksi kesehatan lingkungan, dan pengambilan sampel sumber makan serta sumber air yang digunakan untuk pengecekan di laboratorium, guna memastikan sumber makanan dan air terbebas dari bakteri ecoli, formalin, borax dan sejenisnya.
“Kita berharap kepada SPPG lainnya untuk berproses, agar keamanan makanan di dapur terjamin dan tidak terjadi kasus keracunan makanan,” pungkas Kusna. []

















