LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Tim Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) meninjau langsung kondisi tanggul Krueng Pasee yang mengalami abrasi setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.
Krueng Pasee terletak di Gampong Meucat, Kemukiman Blangme, Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara sudah mengalami abrasi yang sangat parah.
Di lokasi, tim YARA melihat langsung Kondisi Krueng Pasee yang berada di Gampong meucat Itu sudah terkikis oleh arus air. Bahkan bedasarkan data yang dihimpun dari penduduk sekitar bahwa bibir Krueng Pasee itu sudah terkikis sejauh 15 meter dari bibir tanggul Utama.
Hal itu di sampaikan masyarakat kepada Tim Investigasi Yara Perwakilan Aceh utara, Ketua Yara Perwakilan Aceh Utara Iskandar PB, melalui Tim investigasi Haiqal Pasee, ia mengatakan peristiwa ini harus ada tindakan cepat yang dilakukan Pemerintah Aceh Utara, untuk menangulangi adanya Musibah Banjir.
“Menurut amatan di lapangan Kondisi tanggul sangat memprihatinkan, bahkan ada satu sisi yang tinggal seukuran telapak kaki ketika adanya kiriman air dalam volume tinggi dan Intensitas curah hujan yang tinggi ini akan ada musibah yang dialami masyarakat sekitar,” kata Haiqal pasee
Lanjutnya, masyarakat akan dirugikan dalam hal ini dan sudah lama mengeluhkan kondisi tersebut “Hana pat le kamo ngadu pak, Dumho kaleuh kamoe jak, tapi hana tanggapan sehingga kamo ngadu bak YARA”
Ini membuat semua pihak prihatin saat mendengar curhatan masyarakat yang demikian, padahal sebelumnya masyarakat mengungkapkan telah melayangkan Surat kepada Muskpika setempat, dan juga sudah memberi tahu peristiwa ini ke Pemkab Aceh Utara dan Dinas Perairan Aceh Utara, namun belum ada respon.
“Kami meminta kepada Pemkab Aceh Utara segera melakukan tindakan cepat terhadap Abrasi Krueng Pasee yang ada di Gampong meucat ini, karena ini menyangkut dengan Keselamatan Rakyat,” lanjuta Haiqal
Haiqal juga mengingatkan Pemkab dan Dinas terkait, Keselamatan Rakyat merupakan Hukum tertinggi, Jangan hanya datang ketika musibah banjir telah terjadi membawa bantuan Indomie telor, yang dibutuhkan sekarang tindakan pencegahan terhadap peristiwa banjir itu sendiri.
“Mengingat di sekitar Lokasi Abrasi, terdapat beberapa Fasilitas Umum seperti Sekolah Dasar, Dayah, Taman Kanak kanak (TK) dan Pemikiman Masyarakat, kita bayangkan ketika Tanggul tersebut putus dalam kondisi masi sedang istirahat malam, ini sangat memperihatinkan”, ungkap Haiqal pasee. (Red)