
LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Pasar Rakyat senilai 5,6 Miliar lebih yang dibangun dari anggaran APBN Tahun 2021 dibiarkan terbengkalai oleh Pemkab Aceh Utara.
Pantauan lintasnasional.xom pada Senin 14 November 2022, Pasar yang terletak di Desa Meunje Matang Ubi Kecamatan Lhoksukon itu terbengkalai tidak terawat sehingga halamannya dipenuhi rumput serta sampah berserakan.
Iskandar, Warga Meunje Matang Ubi menyebutkan pasar tersebut sudah setahun lalu selesai dikerjakan, namun hingga saat ini belum difungsikan serta dibiarkan terbengkalai.
“Sangat disayangkan, Pasar ini sudah Setahun dibiarkan terbengkalai dan tidak difungsikan oleh pemerintah Daerah, sehingga bangunan ini sudah dipenuhi semak belukar serta sudah menjadi kandang Sapi dan kambing,” ujarnya
Lanjutnya, masyarakat sudah pernah mempertanyakan kepada Keuchik dan pihak Kecamatan namun hingga saat ini belum ada kejelasan kapan akan difungsikan.
”Kalau bisa pasar ini difungsikan sesegera mungkin karena masyarakat bisa buka usaha untuk kebutuhan kami masyarakat setempat”, pintanya
Pasar Rakyat tersebut dibangun oleh CV Cemerlang Jaya Sentosa yang beralamat di Jalan Medan – Banda Aceh Desa Gampong Jalan Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur dengan nilai kontrak Rp 5.653.640.000 yang dimulai pada 7 November hingga selesai dibangun pada Desember 2021 lalu
Sementara itu Kepala dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM, Iskandar S yang dikonfirmasi mengatakan pasar rakyat tersebut tidak difungsikan karena belum tersedianya sarana pendukung.
“Memang belum difungsikan mengingat belum ada sarana pendukung seperti penampung air, listrik dan akses jalan, Insya Allah akan kita usulkan pada APBK 2023 nantinya,” tuturnya melalui pesan WhatsApp (Munawir)