LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Koordinator Masyarakat Transparansi (MaTA) Aceh Alfian meminta Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit investigasi secara menyeluruh terhadap pembangunan Rumah Sakit Regional Bireuen yang bersumber dari Dana APBA Tahun 2021 senilai 24.353.127.000
“Kita juga sudah memiliki beberapa fakta lapangan menyangkut soal bangunan yang baru selesai dibangun dari dana APBA itu,” demikian disampaikan Alfian kepada lintasnasional.com pada Sabtu 25 Juni 2022
Menurut Alfian pembangunan Rumah Sakit Regional harus diperhatikan kualitas pondasi betonnya karena itu bangunan atau gedung besar untuk melayani orang-orang sakit.
“BPKP Aceh harus segera melakukan audit investigasi karena dari fakta dilapangan kualitas betonnya diragukan, tiang-tiang banyak yang bengkok, ini kan aneh karena itu merupakan gedung besar yang menelan anggaran hingga ratusan Milyar,” tegas Alfian
Katanya Audit investigasi sangat penting dilakukan, untuk melihat layak atau tidaknya bangunan yang sudah selesai dikerjakan tersebut.
“Jika ditemukan bangunan tidak standar maka itu wajib dibongkar karena yang menghuninya orang-orang sakit nantinya bukan orang-orang sehat, jika hasil audit ditemukan ada potensi kerugian negara kita berharap ada penindakan hukum lebih lanjut,” pinta Alfian
MaTA berharap kepada pemerintah Aceh untuk menghentikan dulu proses alokasi anggaran untuk pembangunan selanjutnya karena bangunan yang telah dikerjakan seperti proyek “Abu Nawas”.
“Ini bangunan besar yang akan digunakan puluhan tahun, bukan balai yang terletak dilahan persawahan jadi harus betul-betul diawasi pengerjaannya,” tegas Alfian
MaTA juga berharap komitmen dari pihak DPRA yang sudah melakukan penelusuran lapangan dan melihat langsung kondisi pondasi bangunan senilai 24 Miliar lebih itu agar terus mengawasinya hingga tuntas.
“Jangan main-main dengan pembangunan fasilitas publik apalagi Rumah Sakit, saya berharap kepada tokoh-tokoh di Kabupaten Bireuen untuk peduli dan bersuara terkait temuan ini, karena di proses awal peletakan batu pertama sangat antusias para tokoh dan masyarakat Bireuen menerima Pembangunan RS Regional ini,” pinta Alfian
Alfian menyebutkan MaTA akan terus memonitor dan memantau hingga tuntas pembangunannya agar tidak ada pihak yang bermain-main dan mencari keuntungan proyek vital tersebut.
“Saya pikir itu tidak ada negosiasi, apalagi sebagai putra Bireuen saya punya tanggung jawab moral untuk mengawasinya,” pungkas Alfian (M. Reza)