Ucapan Bela Sungkawa Perkim Bireuen untuk Tusop

Begini Kondisi Asrama Putri Pesantren Almuslim Peusangan Senilai 2,8 Milyar

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Pembangunan Bangunan Asrama Putri Pesantren Al Muslim Peusangan Kabupaten Bireuen Senilai 2,8 Milyar lebih bersumber dari Otsus Aceh Tahun 2020 diduga rawan Penyimpangan.

Pasalnya pekerjaan swakelola yang berada dibawah Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang belum bisa digunakan tersebut diduga bermutu rendah dan patut dipertanyakan volumenya.

Ketua Panitia Pembangunan Ilyas Ismail menjelaskan Pembangunan tersebut merupakan Bantuan Pemerintah Aceh dibawah Dinas Pendidikan Dayah yang dikerjakan oleh Pihak panitia.

“Saya hanya ditunjuk oleh pihak Yayasan sebagai Ketua Panitia, Segala Administrasi dan anggaran Ketua Panitia dan bendahara yang mengelolanya, uang sejumlah 2,8 Milyar yang saya tarik sudah digunakan semuanya untuk bangunan dan saat ini sudah selesai,” kata Ilyas pada Rabu 2 Februari 2021 di lokasi pembangunan

Ilyas mengakui, segala sesuatu terkait pembangunan dirinya tidak mengetahui secara detail karena semua material dan urusan lapangan diurus oleh Zubir yang merupakan orang dekat salah satu anggota DPRRI dari Bireuen.

“Saya kurang ngerti, jadi terkait bangunan, Material dan tukang semua diurus oleh Zubir, terkait adanya Mark Up, saya tidak tahu, karena semua anggaran yang masuk ke rekening panitia sudah dipergunakan untuk pembangunan,” lanjut Ilyas

Menurut Ilyas terkait kualitas itu urusan Dinas Pendidikan Dayah dan Konsultan pengawas mereka yang mengontrolnya, terkait belum bisa digunakan, mereka berencana akan menggunakan Dana yayasan untuk pembangunan lanjutan.

“Untuk anggaran 2,8 Milyar hanya segini bangunannya, jika Pemerintah tidak membantu lagi maka rencana akan digunakan uang Yayasan untuk pembangunan lebih lanjut,” lanjut Ilyas

Pembangunan Asrama Putri Yayasan Al Muslim Peusangan dimulai sejak 24 Juli sampai 20 Desember 2020 dengan anggaran Rp 2.847. 648.340 dengan sumber dana dari SILPA Otsus 2020.

Ketua Panitia Pembangunan Asrama Putri Yayasan Almuslim Peusangan Bireuen, Ilyas Ismail

Beredar Informasi, bahwa pembangunan tersebut merupakan Aspirasi salah satu Anggota DPR Aceh, sehingga diduga anggaran yang dikelola oleh panitia harus disetor ke oknum DPRA sebagai fee sehingga membuat kualitas bangunan dan volume perlu di audit kembali.

“Kami dengar ada sistem fee, Masak anggaran 2,8 Miliar yang dikelola secara swakelola kualitasnya seperti ini dan volumenya hanya segini, ini patut diduga ada permainan dan indikasi korupsi oleh pihak panitia,” ketus salah satu warga setempat

Hingga berita ini diturunkan, pihak media belum mendapat konfirmasi dari pihak Dinas Pendidikan Dayah Aceh serta konsultan Pengawas serta penjelasan lebih detail dari pihak pengurus Yayasan Almuslim Peusangan Bireuen. (Red)