LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Mantan Kombatan GAM Sufri Daod alias Boing melaporkan 14 orang ke Polres Bireuen yang diduga terlibat pengeroyokan pada Kamis 25 Februari 2021.
Berdasarkan dari Surat Tanda Terima Laporan Polisi Nomor: STTLP/24/II/YAN.2.5/2021/SPKT/RES Bireuen yang ditandatangani oleh Ajun Inspektur Polisi Satu (AIPTU) Ismam, dalam surat laporan Boing melaporkan Iskandar bersama 13 orang lainnya.
“Saya melaporkan 14 orang semuanya, namun yang tersebut di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) hanya tiga orang, yakni Rupee, Tgk Anoe dan Tgk. Munawar.
Setelah kejadian pengeroyokan ia langsung melaporkannya ke Polres Bireuen.
Namun Boing mengakui hanya tidak sempat melihat semuanya siapa saja yang memukulnya karena dalam kondisi dikeroyok.
“Yang sempat terlihat Tiga orang, yaitu, Tgk Munawar, Rupee dan Tgk Anoe, nanti di CCTV akan terlihat jelas siapa saja yang melayangkan pukulan ke arah saya, namun saya di keroyok ramai-ramai,” kata Boing yang dihubungi lintasnasional.com pada Jumat 26 Februari 2021
Untuk lebih lanjut, Boing menyerhakannya kepada pihak kepolisian atas kasus yang menimpa dirinya.
“Kita percaya pihak kepolisian dapat menyelesaikan kasus ini, dan saya berharap polisi untuk mengungkap pelaku dan dalang dibaliknya pengeroyokan yang saya alami,” sebut Boing.
Sbeelumnya diberitakan salah satu mantan kombatan GAM wilayah Bireuen Sufri Daod alias Boing mengaku dikeroyok oleh sejumlah oknum pengurus Yayasan Almuslim (YAP) Mubes ke IX di Ocean Coffee Matang Geulumpang Dua Bireuen pada Kamis 25 Februari 2021
Insiden yang terjadi pukul 15.00 Wib tersebut berawal dari pembahasan terkait status pengurus Yayasan Al Muslim hasil Mubes ke IX kubu Munawar dan Rusyidi Muktar atau Ceulangik di Musrembang Kecamatan Peusangan karena Boing dianggap memihak ke kubu pengurus lama.
Hingga berita ini ditayang, media ini belum memperoleh informasi resmi dari pihak terlapor. (Red)