LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Terkait instruksi Bupati Bireuen tentang pelarangan pawai takbiran keliling dengan menggunakan kendaraan pada malam Idul Fitri 1442 H, mendapat kritikan dari Laskar Persaudaraan Islam (LPI) Kabupaten Bireuen, Iskandar.
Iskandar atau akrab disapa Tu Ih menolak imbauan tersebut, mengingat takbir keliling merupakan syiar umat Islam yang diperingati setahun sekali.
Pasca Bupati Keluarkan Instruksi Pembatasan Kegiatan Menyambut Lebaran, Panglima LPI Janji Lakukan Takbiran Keliling di Bireuen
“Kita mengecam keras terhadap surat himbauan dari Pemkab Bireuen yang meniadakan takbiran keliling pada malam lebaran. Padahal, setiap malam hari raya sering kita lalukan takbiran keliling bersama. Jangan gara-gara virus corona, syiar-syiar islam ditiadakan,” tegas Iskandar dalam keterangan tertulisnya pada Minggu 9 Mei 2021
Tu Ih juga sangat menyayangkan imbauan tersebut dengan dalih pandemi, sementara tidak ada pelarangan keramaian tempat lain, orang-orang bebas berkeliaran dimalam lebaran, tanpa melakukan takbiran keliling. Bahkan tempat perbelanjaan seperti Mall tetap dibuka dan tidak ada pelarangan yang tegas dari Bupati, padahal jelas-jelas tempat seperti itu mengundang keramaian.
“Kalau memang pawai takbiran keliling dilarang, maka Pemerintah Bireuen juga harus melarang semua masyarakat Bireuen agar tidak keluar jalan-jalan pada malam lebaran dan pusat perbelanjaan harus ditutup, jangan cuma melarang pawai takbiran keliling saja,” kecam mantan Panglima FPI Bireuen ini.
Kata Tu Ih, jangan karena isu corona, kegiatan bernuansa islami yang biasa dilakukan untuk menyambut hari kemenangan ummat islam ditiadakan.
“Bupati harus menelaah dengan lebih cermat dan bijak terkait himbauan tersebut. Kebijakan tertinggi ada sama Pemkab, jika memang kerumunan menjadi alasan takbiran keliling dilarang, maka segala yang mengundang kerumunan juga harus ditutup,” tegasnya.
Ia mengaku, banyak santri dan masyarakat Bireuen menginginkan pawai takbiran guna merayakan hari kemenangan. Masyarakat juga bisa menjaga diri terhadap bahaya corona dengan mengedepankan prokes saat mengikuti pawai takbiran.
Iskandar mengajak kepada seluruh umat Islam khususnya warga Bireuen agar tetap melakukan takbiran keliling di malam lebaran dan tetap mematuhi prokes. Semoga dengan memeriahkan takbiran Allah SWT, dapat dijauhi dari segala penyakit khususnya virus corona.
“Demi Allah saya berjanji, dimalam lebaran akan menurunkan massa untuk melakukan pawai takbiran keliling di Bireuen. Walaupun banyak resiko yang akan dihadapi, bahkan siap mempertaruhkan nyawa demi membesarkan keagungan dan menyiarkan simbol-simbol Islam,” janji Tuih Alkhair.
Tu Ih menghimbau kepada masyarakat, tetap melakukan takbiran dimenasah atau dimasjid seperti biasa. Jangan ada yang main petasan atau marcon dimalam lebaran. “Semoga semua warga Bireuen dalam lindungan-Nya,” pungkas Tu Ih (Red)