LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Video yang viral sekelompok remaja di zebra cross Simpang Empat Bireuen dan di depan Pendopo Bupati menampilkan peragaan busana menirukan Citayam Fashion Week diberi judul Suzuya Cakep Bangat Deh (SCBD) mendapat teguran keras dari Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi.
Video Promosi fashion Suzuya Mall yang diberi judul Suzuya Cakep Bangat Deh (SCBD) yang diperagakan dengan berlenggak-lenggok oleh sekelompok muda mudi di jalanan Kota Bireuen.
Ia menilai Vidio itu tidak mencerminkan kearifan lokal dan budaya islami di Kabupaten Bireuen. Apalagi saat ini Bireuen sudah ditetapkan sebagai Kota Santri.
Kejadian itu menurutnya tidak bisa ditolerir, vidio itu pun viral dan menuai kritik dari publik. Bupati Muzakkar juga mempertanyakan manajemen Suzuya mendapatkan izin dari mana membuat vidio demikian.
“Saya terkejut juga, tiba-tiba viral di medsos, ini suatu yang tidak bisa kita tolerir, itu saya akan menegur manajemen Suzuya nanti, di mana mereka minta izin buat-buat seperti itu. Kita tetapkan Bireuen Kota Santri, sekarang dipasang Asmaul Husna di seluruh pojok kota Bireuen,” kata Muzakkar A Gani, Senin sore, 25 Juli 2022, di halaman Mesjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen kepada awak media.
“Yang itu (SCBD) tidak usah diulangi lagi. Nanti saya akan melakukan teguran keras kepada Suzuya, kalau membuat sesuatu harus minta izin, harus jelas kegiatan yang bagaimana supaya tidak kontra produktif dengan apa yang sedang kita lakukan di Bireuen,” sambungnya.
Muzakkar menegaskan bahwa Bireuen adalah Kota Santri, kota yang islami, sesuatu yang dibuat harusnya bernuansa islami. Setiap kegiatan yang dibuat seyogyanya harus memahami nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku.
Vidio SCBD di Bireuen, kata Muzakkar, merupakan sesuatu yang terjadi tiba-tiba. Sehingga manajemen Suzuya harus diperingatkan, mereka mungkin belum memahami secara utuh kearifan lokal Bireuen.
“Perlu diingatkan, kalau diulangi maka akan berdampak pada diberikan peringatan keras. Bahkan jika perlu dicabut izin, itu langkah terakhir, saya rasa tidak sampai ke sana lah, yang sudah viral untuk dicabut video tersebut, tidak membawa-bawa nama Bireuen kepada hal-hal yang tidak bagus dan permohonan maaf dari manajemen,” tegas Muzakkar. (Red)