Dana Desa di Bireuen Kembali Dikuras, Sekdes akan Studi Banding ke Lombok

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Dana Desa di Bireuen akan kembali terkuras senilai Miliaran Rupiah, pasalnya Sekretaris Desa (Sekdes) se Kabupaten Bireuen direncanakan akan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Tanggal 20 Oktober 2022 mendatang.

Dalam surat undangan yang diterima lintasnasional.com pada Rabu 12 Oktober 2022, Bimtek atau Studi Banding Sekdes digelar oleh Lembaga Manajemen dan Edukasi yang beralamat di Jl. Bakti No.44, Desa Bandar Bireuen, Kec. Kota Juang Kabupaten Bireuen.

Undangan studi banding ditujukan kepada Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) se Kabupaten Bireuen dengan biaya pelatihan 7,5 juta menggunakan Dana Desa masing-masing.

Sementara Biaya Transportasi Pulang – Pergi dan Uang Saku Peserta juga dibebankan kepada Gampong masing-masing.

Sementara fasilitas yang diberikan oleh panitia kepada peserta diantaranya Penginapan selama 5 Hari 4 Malam, Komsumsi Pagi, Siang dan Malam, Coffee Break Pelatihan 2x Sehari Pagi dan Sore, KIT Peserta, Tas dan Baju Batik.

“Pembayaran Biaya Kontribusi kegiatan dapat disetorkan oleh Peserta selambatnya 3 Hari
sebelum Pelaksanaan Kegiatan, Konfirmasi pembayaran Hubungi 082164880540 (Drs. Iskandar),” demikian isi surat undangan tersebut.

Salah satu Keuchik yang dikonfirmasi Lintasnasional.com mengatakan belum menerima undangan tersebut secara pribadi meskipun sudah beredar di sejumlah WhatsApp Group.

“Secara pribadi belum, namun sudah melihat di salah satu Grup WhatsApp perihal undangan Studi Banding ke Lombok,” ujar Keuchik yang enggan disebutkan namanya

Ia mengatakan sudah lumrah di Kabupaten Bireuen Keuchik dibuat pening dengan Bimtek yang menguras Dana Desa setiap Tahunnya.

“Tahun lalu sudah diberangkatkan Sekdes ke Jogyakarta, Tahun ini malah lebih jauh lagi yaitu ke Lombok dengan nilai 7,5 Juta per peserta belum lagi uang saku dan uang Transportasi, jika itu dilaksanakan Dana Desa akan terkuras mencapai 15 Juta,” imbuhnya

Jika Bimtek Sekdes terlaksana sesuai dengan yang direncanakan oleh Lembaga tersebut Dana Desa di Kabupaten Bireuen akan Terkuras 9 Miliar lebih.

Menurut informasi yang beredar Studi Banding Sekdes tersebut diduga didalangi oleh Ketua BKAD Peusangan Keuchik Subarni dengan menggunakan lembaga pihak Ketiga.

Sebelumnya Subarni juga telah membawa Keuchik di Kecamatan Peusangan mengikuti Bimtek ke Lombok, Bimtek Keuchik tersebut dinilai bermasalah karena Camat setempat menolak menandatangani Surat Perintah Tugas (SPT).

Sementara itu Ketua BKAD Peusangan Subarni Jailani yang dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp hingga berita ini diturunkan belum tersambung. (M. Reza)