LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Penyaluran sejumlah unit alat bantuan Program Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) kepada kelompok Pertanian di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen Tahun anggaran 2021 diduga sarat masalah dan terjadi penyelewengan.
Hal itu mencuat berdasarkan pengakuan salah satu sumber dari Dinas terkait, menurutnya ada beberapa unit bantuan UPPO untuk pengolahan pupuk organik dinilai tidak tepat sasaran dan terjadi pemotongan saat penyaluran.
“Bantuan tersebut berupa satu Buah Chopper, 1 kendaraan Roda Tiga, satu unit pembangunan rumah kompos, yang diberikan masing-masing kepada kelompok Tani, seharusnya kelompok tani yang dipilih merupakan yang telah memilih embrio atau pernah dan potensi melakukan produksi pupuk organik,” ungkap sumber yang tidak ingin disebutkan namanya pada Senin 11 April 2022
Sumber dari dalam itu menduga bantuan tersebut diberikan secara sembunyi-sembunyi dan tidak transparan serta adanya dugaan terjadi pemotongan anggaran bantuan yang dilakukan oleh pihak Dinas.
“Satu set bantuan tersebut masing-masing bernilai Rp180 hingga Rp200 juta per kelompok di Bireuen ada beberapa kelompok bisa dikatakan kelompok siluman,” pungkasnya
Bantuan UPPO itu terdiri dari bangunan rumah Kompos, bangunan bak fermentasi, alat pengolah pupuk organik (APPO), kendaraan roda 3, bangunan kandang ternak komunal dan ternak sapi.
Kepala dinas pertanian dan perkebunan Bireuen Irwan, SP menjelaskan bahwa kelompok yang menerima bantuan UPPO sejumlah 15 Gapoktan
Irwan menyebutkan sumber Dana bantuan UPPO tersebut dari APBN, ia meminta melakukan konfirmasi langsung ke Kepala Bidang dan KASI.
Pihak Media mencoba melakukan konfirmasi ke Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bireuen Dedi Suheri, S. TP, namun hingga menjelang istirahat Siang belum juga masuk kantor, dihubungi beberapa kali melalui seluler juga tidak ada jawaban.
Kemudian pihak media menemui Kasi Sarana dan Prasarana yang biasa dipanggil Epi di ruang kerjanya juga tidak berani menjawab pertanyaan terkait penyaluran bantuan UPPO itu.
Saat ditanyakan nama-nama kelompok penerima Bantuan UPPO Epi malah mulai bingung dan tidak berani menjawab nama-nama kelompok penerima bantuan tersebut itu. (M. Reza)