LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Akmal Elhanief Pimpinan Elhanief Tour dan Travel Umrah membantah dirinya melakukan penipuan terhadap calon jamaah umrah di sejumlah wilayah di Aceh.
Hal itu disampaikan Akmal melalui laman facebook resminnya pada Selasa 8 September 2020. Ia membantah dirinya menipu akan tetapi sedang bangkrut.
Berikut paernyataan lengkapnya yang ditulis atas oleh Akmal Elhanief.
“Banyak media atau orang mengklaim saya penipu. hehe..bang, kl saya mau nipu udah setahun setengah yang lalu saya angkat koper (lari) dari Aceh, apalagi hampir 45 negara didunia ini kita punya kawan dan jaringan, saya ini bukan penipu tapi perusahaan saya sedang bangkrut bang hahaha, saya ada teruss di Aceh, mungkin pak polisi juga bisa liat rute sinyal hp saya bahwa saya gak kemana2, saya ada di aceh.
Walaupun perusahaan sedang bangkrut tetapi alhamdulillah saya pribadi tdk bangkrut, dlm artian saya sangat sehat jasmani dan rohani, saya tdk gila, saya tdk stres, saya tdk stroke alhamdulillah, namun beban yg saya pikul skrg sangat sangat sangat sangat besar hehe, mgkn kalau beban yg saya pikul skrg saya suruh pikul sama teman-teman mandum payah angkat tangan sang, hehe (canda).
Teman2.. saya skrg baik2 saja, jangan khawatir tentang saya, Insya Allah Allah akan diberikan kekuatan untuk saya hadapi semua ini, dan mhn doanya juga ya biar saya lbh bermental baja lagi dlm menghadapi semua masalah, Allah bersama kita, yang penting tetap istiqamah dlm kebaikan, dekat dgn Tuhan, dan biarkan org lain menghina dan mencaci, krn itu hak mereka, Insya Allah hinaan dan cacian itu akan jadi hiasan mewah yg kita tuang dlm cerita kesuksesan 5 tahun akan datang insyaallah.
“Nyan mantong ilee, salam kompak selalu buat pemuda dan kawan2 diseluruh aceh utk trs menjadi pelopor kebaikan, tabeek !!” demikian tulis Akmal
Sebelumnya Akmal resmi dilaporkan ke Polda Aceh. Pasalnya, perusahaan tersebut diduga menggelapkan uang calon jamaah umrah pada Sabtu 5 September 2020.
Faidah Rahmi (34) asal Kabupaten Aceh Tengah yang menjadi korban dugaan penipuan itu resmi melaporkan pimpinan perusahan Elhanief Tour dan Travel ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Aceh dengan Surat Tanda Terima Laporan No. STTLP/241/IX/YAN.2.5/2020 SPKT tertanggal 05 September 2020 yang ditandatangani oleh kepala SPKT Kompol Mustafa.
Pimpinan Perusahaan jasa haji dan umrah ini disinyalir telah melakukan penipuan dan pengelapan terhadap korban yang merupakan perwakilan Elhanief Tour dan Travel Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah sekitar bulan April 2019 dengan cara tidak memberangkat calon jamaah haji dan umrah yang telah melunasi biaya perjalanan. (Red)