LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Kabupaten Bireuen (FORKOPMABIR) DKI Jakarta menyayangkan perolehan hasil pada MTQ Ke XXXV dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke XVI Provinsi Aceh tahun 2022
Sayang disayangkan menjelang akhir-akhir masa Kepemimpinan Muzakkar A Gani Bireuen dengan label Kota Santri hanya berada di peringkat 3 dari bawah perolehan medali MTQ, begitu juga dengan prestasi di POPDA Bireuen meraih peringkat ke 20 dari 23 Kabupaten/Kota.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Presidium FORKOPMABIR, Agussalim kepada lintasnasional.com pada Senin 26 Juni 2022, ia mengungkapkan keprihatinannya atas prestasi Bireuen di ajang MTQ dan POPDA.
“Hasil akhir yang diperoleh di dua ajang bergengsi yang dapat membawa harum nama Daerah tersebut sangat jauh dari target dan harapan segenap masyarakat yang berjuluk kota santri,” kata aktivis yang disapa Agsal itu
Menurutnya kegagalan tersebut menjadi salah satu bukti lemahnya atensi Pemerintah dalam hal pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Bireuen selama ini.
Kemudian disamping itu, Agsal menilai bahwa hampir selama separuh periode jalannya roda Pemerintahan dibawah kepemimpinan Muzakkar A Gani dari posisi Wakil Bupati hingga dilantik jadi Bupati, kondisi pembangunan Daerah jauh dari apa yang disuarakan saat pemaparan visi misi dan janji-janji politik saat kampanye ketika Pilkada 2017 lalu.
“Kita belum menemui satupun bentuk nyata realisasi program yang dulu pernah disuarakan saat kampanye di Pilkada tahun 2017 lalu, salah satu yang masih membekas dibenak masyarakat adalah persoalan janji pembangunan irigasi, sejauh ini masih belum ada hasil yang terlihat,” sebut Agsal
Disamping itu lanjutnya, tata kelola Birokrasi Pemerintahan juga sangat lemah, seperti sempat terjadinya Kasus dugaan Korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk masyarakat miskin di Dinas Sosial Kabupaten Bireuen tahun anggaran 2020 yang telah dihentikan penyelidikan, menjadi ukuran ketidaktegasan dan lemahnya kepemimpinan Muzakkar selama ini.
“Banyaknya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tiap tahunnya juga menjadi tolak ukur bahwa tata kelola Pemerintahan di Bireuen sedang bermasalah, begitu juga dengan PAD tidak pernah mencapai target tiap tahunnya,” ujar Agsal
Selanjutnya Pemkab Bireuen juga tidak pernah peduli terhadap aset-aset Daerah yang telah dibeli dan dibangun dengan uang rakyat malah banyak yang dibiarkan menjadi besi tua tanpa perawatan.
“Aset daerah tidak dikelola dan didata dengan baik, bahkan banyak aset yang dipinjamkan kepada oknum-oknum untuk mencari keuntungan pribadi, ini membuktikan Bupati tidak serius untuk menambah PAD,” tegas Agsal
Lanjutnya, meskipun selama Kepemimpinan Muzakkar banyak kendala akibat dari dampak Covid-19, namun hal ini, tak boleh dijadikan alasan sepenuhnya karena itulah tugas seorang pemimpin yang harus mampu berpikir keras untuk mencari solusi untuk memajukan daerah didalam kondisi dan situasi apapun.
“Dulu kita sangat optimis dan percaya, kalau jargon kerja tuntas dan Ikhlas itu akan membawa Bireuen kearah perubahan pembangunan yang lebih baik. Namun, entah apa yang terjadi, sehingga jalannya Proses Pembangunan Bireuen masih jauh dari apa yang diharapkan oleh masyarakat pada umumnya,” jelas Agsal
FORKOPMABIR berharap Kemendagri tidak salah dalam menetapkan Pj Bupati kedepan, Bireuen dalam kondisi tidak baik-baik saja, Pemimpin kedepan harus sosok yang benar-benar memiliki Komitmen, Integritas dan Kapasitas dalam urusan peningkatan Pembangunan Daerah secara merata dan jauh dari urusan embel-embel kepentingan sebagian kelompok elit semata.
Meskipun gagal kontingen MTQ dan POPDA gagal menoreh prestasi, FORKOPMABIR sangat mengapresiasi atas perjuangan peserta yang telah berlatih dan berjuang semaksimal mungkin selama proses berjalan.
“Kita mengapresiasi atas perjuangan dan semangat para peserta MTQ dan POPDA yang telah berjuang mewakili Bireuen ditahun ini, semoga kedepan atas perolehan yang belum maksimal, dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi serta perbaikan dan mendapatkan dukungan khusus yang serius dari Pemerintah dalam peningkatan pengembangan SDM sehingga akan dapat memperoleh hasil yang lebih baik dari tahun ini”, pungkas Agussalim (Red)