Gerus Dana Capai 30 Milyar, Gedung DPRK Bireuen jadi Proyek Mangkrak

Ist

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Mulai dibangun pada Tahun 2016 lalu yang menelan anggaran puluhan Miliar, kini Gedung Dewan Perwakilan (DPRK) Bireuen dibiarkan terbengkalai dan menjadi proyek Mangkrak.

Gedung yang terletak di jalan Medan-Banda Aceh Cot Gapu itu dibiarkan terbengkalai dan mulai lapuk dimakan usia, Kondisi bangunannya pun sangat memprihatinkan, sudah ditumbuhi lumut dan ditutupi semak belukar.

Pada Tahun 2014 lalu Pemkab Bireuen mengalokasikan Anggaran senilai 3,2 Miliar, Tahun 2015 senilai 15 Miliar, selanjutnya Tahun 2016 hanya dialokasi 429 juta, setelah itu pada Tahun 2017 hingga 2020 pembangunan dihentikan karena tidak ada plot anggaran.

Pada Tahun 2021 Pemkab kembali mengucurkan Anggaran Rp 9,8 milyar, jika di total, mulai dari perencanaan, pengawasan, APBK Bireuen telah terkuras mencapai 30 Miliar, namun diperkirakan baru selesai 25 persen.

Dalam hal ini Pemkab Bireuen terkesan membiarkan Gedung wakil rakyat itu menjadi proyek mangkrak, pasalnya pada Tahun 2022 dan Tahun 2023 tidak lagi mengalokasikan anggaran.

Seharusnya jika dibiarkan jadi proyek mangkrak dari awal tidak dialokasikan anggaran, karena hanya menghabiskan APBK, dalam hal ini masyarakat sangat dirugikan.

Terkait dengan kebutuhan anggaran untuk menuntaskan pembangunan gedung DPRK itu diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp 80 Milyar.

Mulai dibangun saat Bupati dijabat H. Ruslan M. Daud, meski sudah 3 kali berganti Bupati, H. Saifannur, Muzakkar A Gani, serta Aulia Sofyan, Gedung DPRK belum ada titik terang untuk dilanjutkan

Jika dilihat dari kondisinya dan terus dibiarkan kemungkinan besar bangunan tersebut akan roboh dan hancur dimakan usia.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Fadhli Amir ST, MT yang dimintai tanggapannya pada Minggu 5 Maret 2023 mengatakan terhentinya Pembangunan Gedung DPRK Bireuen karena terkendala anggaran.

“Kerena terkendala dengan anggaran, dengan terbatasnya APBK maka harus diprioritaskan untuk hal-hal yang lebih mendesak,” ujar Fadhli Amir

Ia menyebutkan, Pemkab Bireuen terus mewacanakan untuk menyelesaikan Pembangunan Gedung DPRK Bireuen agar segera fungsional.

“Pemkab sangat berencana untuk menyelesaikannya agar bisa segera difungsikan, namun harus ditunda karena keterbatasan Anggaran,” pungkas Fadhli Amir (M. Reza)