LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Presiden Direktur PT. Imza Rizky Jaya Tbk, Dr. (Cn) Hj Rizayati SH MM, menggandeng dua perusahaan raksasa asal Korea Selatan, MagnaTech dan MIT Global untuk mendukung atau menjadi sponsor Tim Sepakbola PON Aceh.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Tim Sepakbola PON Aceh telah mengajak dan meminta Hj Rizayati yang merupakan pengusaha muda asal Bireuen Aceh ini, untuk menjadi ayah atau ibu angkat Tim Sepakbola PON Aceh yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XX, di Papua, 2-5 Oktober 2021 mendatang.
Atas permintaan Tim Sepakbola PON Aceh tersebut, Hj Rizayati yang bergelar Srikandi Cut Nyak Cahaya Jeumpa ini, menyambut baik dan siap menjadi ayah atau ibu angkat anak-anak PON Aceh. Bahkan dirinya telah meminta manajemen tim sepakbola PON Aceh untuk segera membuat perencanaan dan persiapan tim menjelang perhelatan even tingkat nasional di Papua Oktober Tahun ini.
Untuk tahap awal ini, Hj. Rizayati telah membantu kostum latihan untuk tim Sepakbola PON Aceh yang disponsori langsung oleh perusahaan yang dipimpinnya PT Imza Rizky Jaya Tbk. Yang lebih menariknya lagi, Hj Rizayati kini juga mulai menggandeng dua perusahaan raksasa asal Negeri Ginseng Korea, yaitu MagnaTech dan MIT Global untuk menjadi sponsor Tim Sepakbola PON Aceh.
“Alhamdulillah dua perusahaan raksasa asal Korea itu, yaitu MagnaTech dan MIT Global sudah setuju untuk menjadi sponsor Tim Sepakbola PON Aceh bersama perusahaan kami PT Imza Rizky Jaya Tbk,” kata Hj Rizayati pada Selasa 8 Juni 2021
Dirinya meminta kepada manajemen tim sepakbola PON Aceh untuk selalu berkoordinasi, agar terarah dengan baik, sehingga kedepan hasilnya juga baik.
“Tentunya masyarakat Aceh dan kita semua mengharapkan tim PON Aceh bisa meraih prestasi yang baik,” ujar tokoh muda perempuan Indonesia ini.
Dikatakan Presiden Partai Indonesia Terang (Pinter), dirinya siap membantu anak-anak bangsa untuk meningkatkan kualitas dan bakat generasi muda Indonesia Maju lewat olahraga.
“Mari terus kita bangkitkan marwah sepakbola Indonesia, khususnya Aceh dikancah nasional maupun internasional,” ajak Hj Rizayati. (AN)
