Ucapan Bela Sungkawa Perkim Bireuen untuk Tusop
Daerah  

Ini Alasan Keuchik Desa Pandak Makmur Terkait Belum Tersalurnya BLT Tahap Pertama

Keuchiek Desa Pandak Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen Azharuddin

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Desa Pandak Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen hingga saat ini belum menyalurkan Bantuan Lansung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahap pertama kerena anggaran sudah digunakan untuk untuk pembangunan fisik.

Keuchik Gampong Pandak Azharuddin yang dikonfirmasi lintasnasional.com pada Kamis 2 Juli 2020 membenarkan hal tersebut, menurutnya tersendat penyaluran BLT Tahap I di Desanya karena anggaran Dana Desa tahap pertama sudah terpakai untuk pembangunan fisik.

“Desa kami termasuk yang paling cepat penarikan anggaran Desa Tahap Pertama senilai 306 juta, jadi uang tersebut sudah habis untuk pembangunan 2 item Infrastruktur yaitu pembangunan MCK untuk masyarakat senilai 250 juta serta pengerasan jalan dengan pagu 170 juta ditambah tunjangan Tuha Peut dan lainnya, malah terutang karena pengeluaran melebihi dari jumlah DD tahap pertama,” ujar Azharuddin

Lebih lanjut, Azharuddin menjelaskan alasan keterlambatan, bahwa dirinya melakukan pencairan Dana Desa Tahap pertama pada Bulan April 2020, karena saat itu belum adanya surat perintah atau acuan dari Kabupaten terkait pengalihan Dana Desa untuk penanganan Covid19.

“Meskipun dari Jakarta sudah ada pengumuman, namun acuan dari daerah belum ada, tidak bisa berpedoman kepada kata-kata Presiden dan Menteri, saya menunggu Perbup dan arahan Kabupaten, sehingga tidak ada Desa yang menyalurkan BLT pada Bulan April,” tegas Azharuddin

Namun Begitu, Azharuddin tidak mau menyalahkan pihak Kabupaten walaupun terlambat mengeluarkan aturan karena menurutnya atasan tidak pernah salah, meskipun dari 609 Desa hanya 3 Desa yang terkendala dalam penyaluran BLT Tahap pertama.

“Bos kan tidak pernah salah, saya tidak menyalahkan Kabupaten bisa jadi ada kendala atau hal lainnya, kenapa Desa lain bisa, mereka pembangunan fisiknya hanya mencapai 50 juta,” lanjutnya

Azharuddin juga menjelaskan kenapa dirinya tidak menunda dulu pengerasan jalan senilai 170 Juta dan Pembangunan MCK senilai 250 Juta karena itu kebutuhan yang sangat mendesak juga di Masyarakat.

“Pengerasan tidak ada istilah ditunda, nantinya akan mengalami kerugian, tapi hingga saat belum ada masyarakat yang protes meskipun terjadi keterlambatan penyaluran BLT, intinya di Desa Pandak tidak ada yang Protes,” kata Azharuddin

Lebih lanjut Azharuddin mengatakan, untuk saat ini Dana Desa Tahap 2 sudah dilakukan pencairan sebesar sekitar 113 juta dan akan digunakan untuk penyaluran BLT tahap pertama yang akan disalurkan Besok (Jumat 3 Juli 2020).

“Jumat kita akan menyalurkan BLT Tahap Pertama untuk 94 KK, dan selanjutnya untuk tahap Dua akan disalurkan beberapa hari kedepan,” kata Azharuddin

Hal senada juga diungkapkan oleh Camat Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen Azmi S.Ag, ia membenarkan bahwa hanya Desa Pandak yang belum menyalurkan BLT dari Tahap Pertama dan terkendala karena DD Tahap pertama sudah digunakan untuk pembangunan Fisik.

“Makmur termasuk Kecamatan yang paling cepat melakukan Pencairan Dana Desa Tahap Pertama, bulan Maret baru ada informasi Dana Desa digunakan untuk BLT, sebagian Desa yang sudah melakukan pencairan langsung mengerjakan fisik agar uangnya tidak mengendap di rekening,” ujar Azmi

Menurut Azmi sebenarnya bukan Desa Pandak saja yang sudah terlebih dahulu mengerjakan fisik tapi ada beberapa Desa lainnya di Kecamatan Makmur, tetapi ditanggulangi oleh Keuchik dengan menggunakan sumber dana lain agar penyaluran BLT tidak tersendat. (Muzack)