Ini Kata PPATK Badan Dayah Aceh Terkait Pembangunan Asrama Putri Yayasan Almuslim Senilai 2,8 Milyar

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Pembangunan Gedung Asrama Putri Pesantren Al Muslim Peusangan Kabupaten Bireuen Senilai 2,8 Milyar lebih bersumber dari Otsus Aceh Tahun 2020 merupakan Aspirasi dari mantan Ketua DPR Aceh Tgk. H. Muharuddin.

Pembangunan tersebut dikerjakan secara Swakelola yang berada dibawah Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang belum bisa digunakan tersebut diduga bermutu rendah dan patut dipertanyakan volumenya.

PPATK Pembangunan Asrama Putri Pesantren Al Muslim Mursal mengatakan anggarannya bersumber dari aspirasi Tgk. H. Muharuddin yang diperuntukkan kepada yayasan Al Muslim.

“Ia itu dari anggaran Aspirasi, untuk pekerjaannya sudah sesuai dengan RAB, anggaran juga sudah dicairkan 100 persen kepada panitia pelaksana,” ujar Mursal dikonfirmasi melalui seluler.

Mursal mengatakan terkait volume dan kualitas bangunan pihak Badan Dayah tidak mengetahui secara pasti karena dalam waktu dekat BPK dan Inspektorat akan turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan.

“Menurut kami sudah sesuai, karena aturannya disaat bangunan sudah selesai 70 persen maka Pihak Badan Dayah sudah bisa mencairkan anggaran 100 persen, untuk kualitas bangunan akan di audit oleh Tim Inspektorat,” kata Mursal

Sementara itu Mantan Ketua DPR Aceh Tgk H. Muharuddin kepada lintasnasional.com membenarkan bahwa anggaran pembanguan asrama putri pesantren Almuslim tersebut merupakan aspirasi dirinya.

“Ia benar, itu aspirasi saya, jika ada permasalahan di lapangan silahkan ditanyakan kepada Drs. Amiruddin Idris SE, MS.I yang merupakan mantan Rektor Al Muslim,” kata Muharuddin

Muharuddin menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta fee sepeserpun, silahkan ditanyakan ke Amiruddin karena semuanya tanggung jawab Amiruddin.

Beredar Informasi, diduga anggaran pembangunan ada Cash Back atau pengambilan fee sehingga membuat kualitas bangunan dan volume perlu di audit kembali.

“Kami dengar ada sistem fee atau Cas Back, Masak anggaran 2,8 Miliar yang dikelola secara swakelola kualitasnya seperti ini dan volumenya hanya segini, ini patut diduga ada permainan dan indikasi korupsi oleh pihak panitia,” ketus salah satu warga setempat

Seperti diketahui Pembangunan Asrama Putri Yayasan Al Muslim Peusangan dimulai sejak 24 Juli sampai 20 Desember 2020 dengan anggaran Rp 2.847. 648.340 dengan sumber dana dari SILPA Otsus 2020. (red)