LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Memasuki Triwulan kedua Tahun 2022 belum satupun tender proyek infrastruktur yang diproses oleh Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Unit Layanan Pengadaan (ULP) milik Pemerintah Kabupaten Bireuen.
Hal ini tentunya berdampak pada percepatan pelaksanaan program pembangunan yang dibutuhkan masyarakat seperti jalan, jembatan, insfrastruktur kesehatan, pendidikan dan pertanian.
Sumber di lingkungan DPRK Bireuen menyebutkan, proyek fisik maupun pengadaan barang dan jasa untuk Tahun 2022 anggarannya mencapai Ratusan miliar yang tersebar di sejumlah SKPK.
Hasil penelusuran lintasnasional.com pada Sabtu 23 April 2022 di laman lpse Kabupaten Bireuen belum ada satupun proyek Infrastruktur yang dilelang.
Hingga saat ini di situs LPSE hanya terlihat Tiga proyek pengadaan barang dan Jasa APBK Bireuen, yakni pengadaan alat peraga Asmaul Husna, pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran dan pengadaan makanan pasien di RSUD Fauziah Bireuen.
Akibat keterlambatan tender selain berpengaruh terhadap penyerapan APBK juga akan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat serta akan terjadinya keterbelambatan pembangunan di Bireuen.
Kepala ULP Bireuen Fadhlullah. ST. MSM atau akrab disapa Fadhlon yang dikonfirmasi terkait lambatnya proses tender mengungkapkan hingga saat ini belum ada SKPK yang menyerahkan dokumen tender.
“Kita di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pemkab Bireuen selaku pegelolaan Pengadaan Barang dan Jasa sedang menunggu SKPK menyerahkan Dokumen dilakukan proses dan tahapan Tender,” kata Fadhlon pada Sabtu 23 April 2022
Padahal kata Fadhlon Bupati Muzakkar A Gani sudah memerintahkan seluruh SKPK untuk segera menyerahkan dokumen tender.
“Pak Bupati sudah mengintruksikan keseluruh SKPK untuk dapat segera menyerahkan Dokumen Tender kepada UKPBJ untuk diproses lelang,” Lanjutnya
Fadlon mengatakan pihaknya bahkan sudah pernah melakukan konfirmasi, namun SKPK beralasan menunggu Satuan Standar Harga (SSH) yang akhir-akhir naik.
“Kita sudah pernah melakukan konfirmasi ke SKPK, jawabannya, mereka sedang menunggu perubahan harga Satuan Standar Harga (SSH) yang akhir akhir ini banyak harga barang naik,” pungkas Fadhlon
Karena belum satupun proyek Fisik dilelang hingga akhir April 2022 dilelang menjadi perbincangan hangat di kalangan publik Bireuen, banyak yang menduga karena belum jelasnya pembagian porsi paket pekerjaan kepada sejumlah kontraktor yang selama ini menguasai paket APBK sehingga terhambatnya proses tender.
Informasi lainnya yang beredar karena menjelang berakhirnya kepemimpinan Bupati Muzakkar A Gani, pihak SKPK diduga mengulur-ngulur waktu menunggu penentuan kepemimpinan Bireuen selanjutnya. (AN)