LINTAS NASIONAL – JAKARTA, Kementerian Agama (Kemenag) mengajak masyarakat menggelar Salat Gerhana dan memanjatkan doa agar pandemi COVID-19 segera berakhir.
“Kami mengimbau kaum Muslimin agar melakukan Salat Gerhana. Doakan agar pandemi ini segera berakhir. Doakan juga untuk keselamatan bangsa dan negara,” ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin seperti dilansir ANTARA di Jakarta, Jumat 19 November 2021
Sebelumnya, data astronomi menyebut pada Jumat akan terjadi gerhana bulan sebagian. Gerhana diperkirakan memasuki fase puncaknya pada pukul 16.02 WIB.
Menurut Kamaruddin, sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW., umat Islam dianjurkan melakukan Salat Gerhana, walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian.
Selain itu, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya. Bagi masyarakat yang akan melaksanakan Salat Gerhana di masjid untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan guna menghindari diri dari potensi terpapar COVID-19.
“Tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Untuk memberikan rasa aman kepada umat Islam dalam penyelenggaraan Salat Gerhana di masa pandemi, Kemenag telah menerbitkan Panduan Pelaksanaan Shalat Gerhana.
Adapun panduannya yakni Salat Gerhana di daerah yang tergolong zona merah dan zona oranye agar dilakukan di rumah masing-masing, sementara zona hijau dan kuning boleh di masjid/lapangan tapi dengan memperhatikan prokes.
Kemudian, Salat Gerhana dilaksanakan sesuai tuntunan syariat, juga khutbah diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir. Jamaah yang hadir tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas tempat salat, memakai masker, memastikan suhu tubuh jamaah, dan khutbah dilaksanakan secara singkat.
Adapun bagi para lansia (lanjut usia) atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan tidak mengikuti Salat Gerhana (Red)