
LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Terkait ditendernya kembali proyek Pengembangan jaringan Perpipaan SPAM senilai 1,6 Miliar lebih yang sempat menghilang pada jadwal pengumuman pada Sabtu 10 Juli 2021, kini terlihat kembali pada list LPSE.
Hal itu dibenarkan Fadlon selaku Kepala Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) Bireuen
ketika dikonfirmasi lintasnasional.com pada Senin 2 Agustus 2021.
Fadlon membenarkan proyek pengembangan jaringan Perpipaan SPAM Gampong Leubue Mee Kecamatan Makmur TA 2021 senilai Rp 1,6 Miliar lebih dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan berada dibwah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai ditender kembali.
“Ia benar sudah ditender kembali, waktu itu hilang karena persoalan dokumen tender dari Dinas sehingga hilang di aplikasi, jadi terpaksa dikembalikan, kemudian dinas membuat paket lain dan mengirimkan kembali ke kami,” ujar Fadhlon
Baca: Proyek Tender Jaringan Pipa 1,6 Miliar Tiba-tiba Lenyap dari LPSE Bireuen
Menurut Fadhlon itu sudah lumrah dan biasa terjadi, namun menuding wartawan terburu-buru menaikkan berita.
“Itu hal biasa, orang kalian yang sibuk (buru-buru), di Banda Aceh saja ratusan paket yang ditender ulang karena tidak sesuai dokumen, setelah ditayang sehingga diulang kembali,” ketusnya
Walaupun pada saat itu sudah pernah dikonfirmasi, Fadhlon juga meminta pihak media agar tidak sibuk menaikkan berita, serta menanyakan terlebih dahulu dengan jelas.
“Orang kalian waktu bertanya harus jelas, jangan lewat HP, harus jelas waktu naikin berita, jangan terburu-buru, kami masih tahap tender belum kontrak, (awakkah nyan gabuk that kapeu ek berita, padahai di Banda Meureutoh boh kejadian lagee nyan),” imbuhnya dalam bahasa Aceh
Sebelumnya diberitakan, proyek ‘Pengembangan Jaringan Perpipaan SPAM Gampong Leubue Mee, Kecamatan Makmur tersebut hampir selesai dan menunggu diumumkan pemenang lelang.
Padahal waktu itu sudah ada tiga perusahaan penyedia yang dinyatakan lulus verifikasi yakni, CV. Royal Muda Berjaya, CV. Karya Pratama Konstruksi dan CV Darma Duta. (M. Reza)