LINTAS NASIONAL – ACEH TIMUR, Salah seorang oknum Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur diduga mengeroyok aktivis Yunan Nasution yang merupakan saat menyerahkan bantuan kepada Korban angin puting beliung di Desa Alue Kumba Kecamatan Rantau Selamat pada Minggu Sore 5 Juli 2020.
Yunan Nasution yang di konfirmasi lintasnasional.com membenarkan insiden tersebut, Ia dipukuli oleh oknum Anggota DPRK yang bernama Muhammad Alias Amat Leumbeng dari Fraksi Partai Aceh dari belakang yang saat itu juga sedang berada di Posko penanggulangan angin puting beliung desa setempat.
“Saat itu ketika saya sedang mengantar bantuan untuk korban angin puting beliung bersama salah satu Anggota DPR Aceh Muhammat Yunus atau Banta dengan mengendarai mobil pick-up bersama Dua kawan lainnya dan parkir didekat mobil Amat Leumbeng melihat saya Amat Lumbeng bersama rekannya langsung mendekat,” kata Yunan pada Senin 6 Juli 2020 kepada Lintasnasional.com
Kemudian, Lanjut Yunan, ketika dirinya mengambil air yang tertingggal di mobil. Tiba-tiba Amat Lumbeng lansung menyerangnya dari belakang dan kepala bagian belakangnya terkena pukulan.
“Saat saya dipukul, sontak saya melawan dan sempat menarik bajunya hingga sobek, namun kawan Amat Lumbeng menyekap saya dari belakang dan Amat Lumbeng terus menyerang saat itu datang pihak Babinsa dan Babinkamtibmas dan masyarakat di posko tersebut, mereka langsung melerainya,” ungkap Yunan.
Masih menurut Yunan, Dalam rentang waktu 20 Menit datang puluhan massa yang diduga pendukung Amat Lumbeng yang ingin menyerang Yunan sehingga terjadi keributan lagi namun tidak terjadi aksi pukul kerana dilerai oleh petugas TNI/Polri dan masyarakat yang berjaga di Posko.
“20 menit kemudian datang puluhan massa yang sudah dihubungi oleh Amat Lumbeng dan ingin menyerang saya, tapi mereka hanya sempat memaki – maki karena dilerai oleh petugas TNI/Polri dan masyarakat,” ungkap Aktifis yang sering mengkritik Pemerintah tersebut.
Yunan menduga alasan pemukulan terhadap dirinya oleh Amat Lumbeng karena beberapa waktu lalu ia mengkritik tulisan di Baliho yang karena Amat Lumbeng masih mengatasnamakan Panglima GAM Asahan.
“Saya tidak punya perselihan apapun dengan Amat Lumbeng, malah saya pernah jadi Saksi dia waktu di Mahkamah Konstitusi (MK), kemungkinan besar itu yang memicu dia dan kawan-kawanya mengeroyok saya,” lanjut Yunan
Yunan juga megklarifikasi terkait kritikannya beberapa waktu lalu, dia hanya mengkritik penggunaan Penglima GAM Asahan, karena pasca Damai Aceh, itu tidak dibenarkan lagi supaya tidakvterus terjadi pembodohan di masyarakat kerana Amat Lumbeng sudah menjabat sebagai Anggota DPRK.
Terkait insiden tersebut, Yunan sudah melaporkan Amat Lumbeng ke Polres Langsa pada Minggu Sore 5 Juli 2020 dan dengan terlapor Muhammad alias Amat Lumbeng atas kasus penganiayaan.
Sebelumnya Yunan Nasution yang merupakan warga Desa Lhok Dalam, Keucamatan Peureulak Aceh Timur tersebut melaporkan beberapa akun medsos yang mancaci maki dirinya ke Polda Aceh.
Hingga berita ini diturunkan Media ini belum berhasil menghubungi Anggota DPRK Aceh Timur Muhammad Alias Amat Lumbeng. (Red)