Ucapan Bela Sungkawa Perkim Bireuen untuk Tusop
Daerah  

Panglima Muda D-IV Pasee Minta Haji Uma Jangan Tebar Pesona dengan Bantuan 600 Ribu

LINTAS NASIONAL – ACEH UTARA, Panglima Muda daerah IV wilayah Pasee M. Jhony meminta Anggota DPD RI Sudirman atau Haji Uma untuk tidak menebar pesona dengan bantuan pribadi kepada salah seorang anggota GAM eks Tripoli senilai 600 ribu rupiah untuk biaya pengobatan.

Kepada awak media pada Jumat 8 Juli 2022 M. Jhony mengungkapkan, uang senilai 600 Ribu Rupiah tidak sebanding dengan bantuan yang diberikan KPA selama ini, namun pihaknya selama ini memberikan bantuan dan perhatian kepada Nyak Edi eks Tripoli tidak dengan pemberitaan di media.

”Coba tanyakan langsung kepada nyak Edi, selama ini bagaimana bantuan dan perhatian dari KPA selama beliau sakit, bahkan perhatian kita kepada beliau sampai saat ini masih terus mengalir.’ ujarnya

Selain itu ia mengatakan, pihaknya juga telah membantu sejumlah uang tunai hingga puluhan juta Rupiah tetapi tidak pernah mempublikasi ke media.

“Kenapa hanya 600 ribu di publish di media, kami dari eks kombatan merasa dilecehkan seakan tidak pernah membantu, saat penyerahan uang tersebut yang diketahui lansung istrinya dan diakui Hamidah,” lanjutnya

Menurut pengakuan Hamidah, bantuan berupa modal usaha dan uang tunai diterima langsung dirinya saat sejumlah petinggi KPA termasuk dari Jhony selaku Panglima Muda daerah IV wilayah Pase Nyak Edi, warga Meunasah Geudong Baktiya Aceh Utara, selama 1 tahun belakangan ini mengalami asam urat, sehingga kondisinya perlu perawatan dari pihak medis.

Hamidah saat ditemui awak media di rumah sakit umum Cut Mutia mengakui selama 1 tahun ini, Nyak Edi mengalami sakit pada bagian kaki sebelah kiri.

Sementara itu Muhammad Daud selaku staf H Sudirman atau Haji Uma membantah terkait masalah bantuan dana 600 ribu, namun lebih kepada kepedulian, dan bukan hanya nyak Edi saja sebagai kombatan yang dibantu haji uma, orang lain juga demikian

“Bantuan 600 Ribu itu merupakan bantuan yang kita berikan kepada pendamping pasien, ketika dananya sudah habis kita akan serahkan lagi uangnya sampai orang sakit diperbolehkan pulang atau diizinkan berobat jalan, karena perlu berobat 1 bulan di rumah sakit, maka selama 1 bulan tersebut kita bantu makan pendamping,” ujar M. Daud

Katanya, seperti bantuan yang diberikan kepada pasien bocor jantung di Jakarta, mereka berobat disana ada yang sampai 6 bulan.

“Maka selama enam bulan kita bantu biaya makan dan kita bantu sewa rumah singgah setiap bulan antara 2 sampai 2,5 Juta setiap bulannya selama pasien menjalani pengobatan,” tuturnya melalui pesan singkat WhatsAppnya (Munawir)