LINTAS NASIONAL – YORDANIA, Pemerintah Yordania mengecam keras tindakan aparat keamanan Israel yang menembaki warga Palestina di Masjid Al Aqsa.
Yordania memiliki hak pengelolaan tempat-tempat suci umat Islam di Yerusalem, termasuk Masjid Al Aqsa.
Dalam keterangannya, pemerintah menyatakan apa yang dilakukan pasukan keamanan dan kepolisian Israel sebagai tindakan barbar serta menyerukan dunia internasional agar terus menekan Negara Yahudi tersebut.
“Apa yang dilakukan polisi dan pasukan khusus Israel, mulai pelanggaran terhadap masjid hingga serangan terhadap jemaah, merupakan (tindakan) barbar yang ditolak dan dikecam,” bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Minggu 9 Mei 2021.
Ketegangan di Yerusalem Timur meluas menjadi bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina di sekitar Masjid Al Aqsa. Pada Sabtu atau malam ke-27 Ramadan, bentrokan melukai ratusan jemaah.
Video Suasana Isra Mikraj di Palestina, Satu Tewas Ditembak Israel
Bentrokan juga terhadi di lingkungan Sheikh Jarrah terkait rencana penggusuran warga Palestina.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menegaskan akan melakukan upaya terbaik untuk melindungi hak-hak warga Palestina dari klaim kepemilikan para pemukim Yahudi. Yordania kehilangan sebagian wilayah di Yerusalem dan direbut oleh Israel sejak Perang 1967.
“Israel sebagai pasukan pendudukan memikul tanggung jawab untuk melindungi hak-hak warga Palestina di rumah mereka,” kata Safadi.
Yordania sebelumnya memberi surat tanah kepada warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah, sekaligus sebagai bukti bahwa klaim pemukim Israel atas wilayah itu tidak berdasar.
“Penggusuran warga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah merupakan kejahatan perang,” kata Safadi. (inews)