Daerah  

Peneliti CISAH Apresiasi Aksi Eddie Foundation Komit Jaga Situs Sejarah Aceh

Ketua CISAH Abdul Hamid (kiri) Ketua dan Tim Eddie Foundation saat mengunjugi Salah satu Makam kerajaan Aceh di Bireuen

LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Peneliti Sejarah Islam-Aceh Center For Informatian Of Sumatra – Pasai Heritage atau yang dikenal dengan CISAH mengapresiasi aksi Lembaga kemanusiaan Eddie Foundation yang selama ini sangat peduli dengan situs sejarah di Aceh.

Selama Lembaga Eddie Foundation yang dipimpin oleh Dr. (Cn) Teuku Eddy Faisal Rusydi telah membangun, memugar dan merevitalisasi sejumlah makam bersejarah peninggalan Kerajaan Islam di Aceh

Ketua Umum Center For Informantion Of Sumatera-Pasai Heritage (CISAH) Abdul Hamid mengatakan Gerakan kemanusiaan dari Lembaga Eddie Foundation sangat menarik perhatian dan membuat geger publik Aceh.

Pasalnya kata Abdul Hamid kehadiran Eddie Foundation di Aceh memberikan solusi dan jawaban yang tepat untuk menyelamatkan situs sejarah Aceh dengan Membangun, Memungar dan merevitalisasi Makam-Makam Kuno Peninggalan Kerajaan Islam Aceh sejak Ratusan Tahun silam.

“Selama ini tidak ada lembaga yang fokus menyelamatkan situs Sejarah Aceh, Kehadiran Eddie Foundation Memberikan jawaban atas keresahan berbagai pihak Tentang Keberadaan Situs sejarah Aceh yang Luput dari perhatian Pihak pemangku kepentingan,” ujar Abdul Hamid pada Rabu 27 Januari 2021

Abdul Hamid mengatakan CISAH yang juga fokus dalam pelestarian sejarah Aceh siap bekerja sama dengan Eddie Foundation untuk menyelamatkan warisan Kerajaan Islam Aceh dan warisan bersejarah lainnya.

Seperti diketahui CISAH juga merupakan Sebuah Lembaga yang Fokus terhadap penelitian dan pengkajian sejarah Aceh, saat ini CISAH juga fokus mempersiapkan data-data oenemuan baru makam kuno milik para Sultan yang memimpin Aceh pada masa keemasaannya.

Sementara itu salah satu peneliti sejarah Aceh Azland Asyura, mengatakan setelah sekian abad lamanya kondisi makam raja yg sangat memprihatinkan akhirnya bisa ditata dan dirawat dengan baik oleh Tim Eddie Foundation.

“Alahamdulillah, semoga kedepannya makam-Makam bersejarah dan situs lainnya akan mendapatkan perlakuan serupa pula.
terimakasih kepada teman-teman di Lembaga Kemanusian Eddie Foundation yg telah meluangkan waktunya dan peduli dengan situs-Situs peninggalan sejarah,” imbuh Azland Asyura

Juru Bicara Eddie Foundation Akmal Rusli menyambut baik ajakan kerjasama antara lembaga CISAH dengan Eddie Foundation untuk menjaga, melestarikan dan merawat Situs Sejarah Aceh, kita siap bekerjasama dengan berbagai pihak dalam misi kemanusiaan,” tutur Akmal

Eddie Foundation merupakan organisasi nir-laba yang salah satu konsentrasinya adalah pemeliharaan cagar budaya, situs bersejarah, prasasti kuno dan warisan peninggalan keemasan Islam di Aceh dan Nusantara.

Sepanjang Tahun 2020 Eddie Foundation massif dan rutin melakukan ragam kegiatan kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan keagamaan baik di tanah kelahirannya Aceh, luar daerah maupun luar negeri. Selain aksi sosial yang menyentuh kebutuhan hidup masyarakat, Eddie Foundation juga aktif dalam melestarikan dan menjaga keutuhan sejarah Aceh.

Dalam gerakan sosialnya, Eddie Foundation cukup banyak menemukan prasasti kuno di berbagai belahan daerah Aceh yang sering dikunjungi para peneliti maupun sejarawan luar negeri, akan tetapi minus perhatian pemangku kepentingan dalam negeri dan ini membuktikan bahwa Aceh pernah menjadi pusat peradaban dan pemerintahan dunia era ke 15 atau 16 Masehi.

“Oleh karena itu, Kita tidak boleh melupakan sejarah, sejarah masa lalu adalah cerminan kehidupan di masa mendatang. Bangsa besar adalah mereka yang tidak pernah melupakan sejarah pendahulunya,” tutup Akmal Rusli. (Red)