LINTAS NASIONAL – BANDA ACEH, Pernyataan Pengurus Wilayah (PW) Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) terkait utang Pemko Banda Aceh yang mencapai 158 Miliar dinilai menyesatkan dan salah minum obat.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD NasDem Kota Banda Aceh Ridwansyah Arbad pada Kamis 2 Juni 2022, menanggapi pertanyaan Sekretaris PW SEMMI Aceh yang menyebutkan Pemko Banda Aceh terutang karena Dana Pokir Anggota DPRK tidak tepat sasaran.
“Pemkot terutang 158 Miliar lebih karena alokasi Pokir Dewan yang tidak tepat sasaran, Ini merupakan pemikiran dan pernyataan sesat dari SEMMI,” ujar politisi yang akrab disapa Bang One itu
Ia juga menilai pernyataan Sekretaris SEMMI merupakan pesanan untuk membela Pemkot Banda Aceh terkait defisit anggaran.
“Pernyataan SEMMI diduga pesanan Pemko, apalagi sampai mnyinggung mobil Dinas Ketua DPRK senilai 861 Juta plus rehab Rumah senilai 2,7 Miliar, saat anggaran tersebut disahkan dan di realisasi kenapa PW SEMMI Aceh diam saja,” ketus Bang One
Tambahnya, bila dilihat dari data Pemko Banda Aceh juga menganggarkan mobil baru untuk Walikota bahkan harga Dua kali lipat dari Mobil ketua DPRK yaitu mencapai 1,6 Miliar
“Artinya PW SEMMI Aceh hanya mampu melihat semut di seberang lautan, namun Gajah didepan mata tak terlihat, ini kan aneh,” sebutnya
Harusnya, kata Ridwansyah, SEMMI melihat dan mempelajari data terlebih dulu, kemudian baru memberikan komentar dan menuding DPRK.
“Kita juga mengakui bahwa lemahnya fungsi pengawasan dalam realisasi anggaran Pemko tidak tepat saran, seharusnya Pak Aminullah segera selesaikan utang sebelum meninggalkan jabatan, hentikan lelang proyek,” lanjut Bang One
Ia meminta Walikota jangan terus mencari alasan pembenaran, yang diinginkan masyarakat saat ini utang Pemko Banda Aceh segera selesai.
“Akui saja kekurangan dan kesalahan untuk memperbaiki keuangan Kota Banda Aceh, jangan saling melempar bola panas, suksesnya pemerintahan karena adanya kerjasama sama yang baik antara Legislatif dan Eksekutif,” pungkas Ridwansyah Arbad
Sebelumnya, pada Rabu 1 Juni 2022 Sekretaris SEMMI Aceh Muhammad Hasbar Kuba menyampaikan penyebab terbesar defisitnya Anggaran Pemko Banda Aceh disinyalir karena banyaknya alokasi Pokir Anggota DPRK Banda Aceh yang tidak bermanfaat kepada masyarakat dan terkesan menghambur-hamburkan uang rakyat. (Red)