LINTAS NASIONAL – MAKASSAR, Seorang polisi, Bripka H, menembak istrinya dan 1 anggota TNI Serda H di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). TNI menyatakan penembakan itu dipicu masalah keluarga.
“Jadi permasalahannya itu permasalahan intern keluarga mereka. Sehingga institusi ini hadir untuk meredam ini walaupun persoalan intern keluarga,” kata Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir saat dimintai konfirmasi, Jumat 15 Mei 2020.
Irfan mengatakan TNI dan Polri berkoordinasi untuk menyelesaikan kasus ini. Sebab, meski masalah keluarga, kasus ini tetap menyangkut dua institusi.
“Tapi kan menyangkut 2 institusi ini sehingga saya dengan Kapolres di tingkat daerah, di tingkat Provinsi Kapolda dengan Pangdam sudah sepakat untuk menyelesaikan ini di intern satuan masing-masing, meskipun ini awalnya persoalan keluarga,” pungkas Letkol Irfan.
Irfan mengatakan Serda H masih dirawat di RS Pelamonia, Makassar, dan menjalani operasi akibat luka yang dialaminya. “Sudah dievakuasi ke rumah sakit Pelamonia Makassar. Sekarang sedang ditangani ahli bedah,” ujar Irfan.
Informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi pada Kamis, 14 Mei 2020. Oknum polisi yang melakukan penembakan ini merupakan anggota Polrestabes Makassar, Bripka H.
Akibat penembakan tersebut, Serda H mengalami luka tembak pada bagian dada kanan dan pangkal paha kanan.
“Di dada ini, sebenarnya belum jelas juga apakah itu tembakan atau tusukan, karena dia dicari proyektilnya ahli bedah belum dapat,” kata Letkol Irfan Amir.
“Yang sudah jelas itu di bagian pangkal paha kanan. Iya, satu tembakan. Yang lainnya masih diperiksa ahli bedah, kita juga sama-sama menunggu,” imbuhnya. (detik.com)