Daerah  

Sopir Ambulance Meninggal, Dirut RSUD dr. Fauziah Bireuen Serahkan Santunan

LINTAS NASIONAL – BIREUEN, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Fauziah Bireuen menyerahkan biaya santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan senilai 42 juta kepada ahli waris sopir ambulance Syahrial Harun yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Uang santunan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur RSUD Fauziah dr. Amir Addani M. Kes pada Senin 18 Juli 2022 di Halaman RSUD yang disaksikan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bireuen, karyawan dan pegawai Rumah Sakit yang diterima langsung oleh anak Almarhum Syahrial Harun.

Seperti diketahui program biaya santunan kematian dari BPJS ketenagakerjaan untuk staf dan karyawan RSUD Fauziah digagas langsung oleh Dirut RSUD Fauziah dr. Amir Addani dan Saifullah AMK yang di launching oleh Bupati Bireuen Muzakkar A Gani pada tahun 2021 lalu.

Dirut RSUD Fauziah dr. Amir Addani M. Kes mengatakan program tersebut sudah berjalan sejak Tahun 2021 setelah di launching oleh Bupati Bireuen.

“Santunan kematian tersebut khusus diperuntukkan untuk Staf RSUD Fauziah yang non ASN berjumlah 600 orang dari semua profesi,” kata dr. Amir kepada lintasnasional.com pada Senin 18 Juli 2022

dr . Amir menjelaskan program jaminan perlindungan tersebut mencakup asuransi kecelakaan kerja dan santunan kematian.

“Sebelumnya juga sudah diserahkan asuransi kecelakaan kerja kepada salah satu staf Cleaning servis,” lanjutnya

dr. Amir mengatakan penyerahan santunan tersebut merupakan salah satu bukti nyata RSUD Fauziah memperhatikan kesejahteraan dari para pegawai.

“Kami mengikutsertakan asuransi dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan dengan harapan bisa membantu dan bermanfaat bagi kesejahteraan pegawai termasuk pendidikan anak-anak yang ditinggalkan,” ungkapnya

Pada kesempatan itu dr. Amir menyampaikan turut berdukacita atas atas meninggalnya Syahrial Harun.

“Terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan dalam menyelenggarakan jaminan sosial, semoga santunan tersebut bisa bermanfaat bagi para ahli waris termasuk untuk anak-anaknya agar tetap dapat terus mendapatkan pendidikan,” pungkas mantan Kadis Kesehatan Bireuen itu (AN)