LINTAS NASIONAL – ACEH BESAR, Mahasiswa Aceh Besar yang belajar berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, tinggal di Asrama Aceh Besar di Jalan Sumatera, No.2, Dabag, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diwarning pemilik rumah, untuk angkat koper dan mengemasi semua barang.
Informasi tersebut disampaikan oleh Akdemisi Universitas Abulyatama Banda Aceh serta pengamat kebijakan Publik Aceh Usman Lamreung, menurutnya mereka mendapat warning pemilik karena masa waktu sewa sudah berakhir dan belum diperpanjang Pemerintah Aceh Besar, sesuai yang pernah dijanjikan.
Menurut Usman jumlah mahasiswa Aceh Besar di Yogyakarta sekitar 100 san, yang saat ini kuliah berbagai perguruan tinggi baik negeri dan swasta, mereka tergabung dalam Wadah Organisasi Keluarga Aceh Besar Yogyakarta (KABY), dan yang menempati Asrama berjumlah 20 orang.
“Selama ini asrama tersebut dibantu biaya sewa yang berasal bantuan dari donatur warga Aceh Besar di Jakarta tergabung dalam wadah Kesatuan Masyarakat Aceh Besar (KEMAB) sementara Pemkab Aceh Besar sejak tahun 2017 hingga sekarang tidak lagi membantu biaya sewa,” ungkap Usman pada Selasa 27 Oktober 2020
Usman sangat menyayangkan kejadian yang dialami mahasiswa di Yogyakarta, akibat terlambatnya pencairan anggaran dari Pemkab hingga mereka harus angkat koper dari asrama.
“Saya mendapat informasi, pemilik asrama mewarning adik-adik mahasiswa untuk keluar dari asrama, ini sangat memalukan bagi kita dan Pemerintah Aceh Besar,” ujar Usman
Padahal lanjut Usman, masalah biaya sewa asrama Aceh Besar di Yogyakarta tiap tahun menuai permasalahan, karena belum ada donatur tetap dan masih belum ada kepedulian yang serius pemerintah Aceh Besar yang menyebabkan mahasiswa harus berputar pikiran mencari donatur tetap.
“Sudah sepatutnya Pemkab Aceh Besar menganggarkan pembangunan Asrama di Yogya, seperti Kabupaten/Kota lainnya yang sangat peduli dan membangun asrama untuk menunjang peningkatan Sumber Daya Manusia sebagai aset Aceh Besar kedepan,” kata Usman
Ketua DPRK Aceh Besar beberapa bulan yang lalu saat pelantikan Pengurus Keluarga Aceh Besar (KABY) kata Usman sudah berjanji untuk melunasi biaya sewa asrama, saat itu juga dihadiri berbagai kalangan seperti Prof Farid Wajdi, Prof Irwan Abdullah (Orang Tua Aceh Yogya dan Dosen UGM) dan beberapa anggota DPRK.
“Sudah seharusnya merealisasikan apa yang pernah dijanjikan, biarpun anggarannya belum cair, karena biaya sewanya tidak terlalu memberatkan, agar mahasiswa disana bisa belajar dengan tenang, tidak takut digusur, yang bisa menggangu psikologi mahasiswa,” lanjut Usman
Dalam ini Usman Lamreung mendesak Pemkab Aceh Besar dan DPRK untuk segera menggulangi dan merespon permasalahan yang dihadapi mahasiswa di luar Aceh.
“Sudah saatnya Pemkab mengalokasikan anggaran tiap tahun baik sewa asrama, beasiswa mahasiswa berprestasi dan bantuan pendidikan lain, penguatan SDM adalah aset Aceh Besar masa depan yang melanjutkan keberlanjutan pembangunan menyonsong Aceh Besar yang lebih baik,” pungkas Usman Lamreung (Red)